Masjid Lautze, Masjid Empat Tingkat Bergaya China di Pasar Baru

JAKARTA, KOMPAS.com - Berjalan-jalan di sekitar Pasar Baru memang tidak boleh terburu-buru. Sebab, terdapat banyak sekali bangunan unik di sana. Salah satunya dalah Masjid Lautze.

Bangunan masjid identik dengan kubahnya. Akan tetapi jika kamu berkunjung ke Masjid Lautze, kamu bahkan tidak akan mengira bahwa ruko empat tingkat berarsitektur khas Tionghoa tersebut adalah masjid.

“Bahkan masjid juga memiliki cat khas bangunan Tionghoa seperti warna kuning, merah. Tadinya bangunan ini hanya terdiri dari satu ruko saja karena di sekitar sini tidak ada masjid. Lama kelamaan karena jemaat semakin banyak, akhirnya masjid dilebarkan,” kata pemandu Jakarta Food Traveler Yullie pada Kompas.com melalui acara Food Tour New China Town Pasar Baru, Jakarta, Sabtu (11/1/2020).

Masjid yang didirikan oleh Karim Oei pada tahun 1991 tersebut berwarna mirip seperti klenteng.

Baca juga: Toko Kompak di Pasar Baru, Bangunan Kuno yang Berdiri Sejak 1800

Papan penanda masjid berwarna kuning bertuliskan “Masjid Lautze” yang akhirnya menandakan bangunan tersebut adalah tempat ibadah umat Muslim. 

Menurut paparan Yullie, setiap lantai yang berada di masjid tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Lantai satu merupakan tempat ibadah khusus wanita, sementara lantai dua adalah tempat ibadah khusus pria. Kemudian lantai tiga adalah aula pertemuan, dan lantai empat merupakan kantor pengurus masjid.

Masjid Lautze juga memiliki beberapa potong ayat Al-Qur’an menggunakan tiga bahasa.

“Begitu masuk Masjid Lautze kita akan disambut beberapa potong surat pendek dalam bahasa Arab, bahasa Mandarin, dan bahasa Indonesia,” tutur Yullie.

Untuk menyambangi masjid yang diresmikan oleh mendiang B. J. Habibie ketika menjadi ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sangat mudah.

Dari arah Metro Atom Pasar Baru, kamu bisa langsung menuju jalanan yang disebut oleh warga setempat sebagai “daerah Krekot”.

Baca juga: Tropik Pasar Baru, Tempat Berburu Es Krim Legendaris di Jakarta