Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci Membuat Kue Keranjang Enak, Kuasai Api dan Air

Kompas.com - 23/01/2020, 08:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

DEPOK, KOMPAS.com Kue keranjang memiliki komposisi yang sederhana, terdiri dari gula, tepung ketan, dan air. Meski bahannya mudah, untuk menghasilkan kue keranjang dengan rasa manis dan kekenyalan yang tepat bukanlah hal yang mudah.

Pendiri Kue Keranjang Hoki oleh Kim Hin Djohari mengatakan terdapat beberapa kesalahan yang selalu dilakukan oleh mereka yang baru belajar mengolah kue asal Tiongkok tersebut.

“Biasanya kue akan hangus. Kemudian ada kesalahan dalam teknik fermentasi seringnya,bBelum terlalu matang sudah dimasak. Jadi hasil akhir akan terasa asam,” kata Djohari saat ditemui Kompas.com di kediamannya yang berada di Sawangan, Depok, Selasa (14/1/2020).

Terkait kue keranjang yang hangus, Djohari menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena pengolah masih belum tahu ukuran api yang pas. Apabila api terlalu besar, tentu air yang digunakan dalam mesin pengkukus akan cepat habis.

Baca juga: Proses Panjang Kue Keranjang yang Hadir Saat Imlek

Jika air habis, kue keranjang akan hangus. Bahkan akan ada kemungkinan bisa terbakar.

Selain itu, api yang besar juga malah dapat membuat kue keranjang meleleh dan tidak kenyal seperti yang seharusnya.

Tidak hanya itu, api yang besar juga tidak menjamin kue keranjang akan matang seutuhnya. Sementara penggunaan api kecil hanya akan memperlama waktu pengukusan.

Gula dan air dicampur dengan takaran yang tepat sampai kental. Namun, pastikan hasil akhir tidak terlalu kental agar mudah untuk dicampur dengan tepung ketan, Sawangan, Depok, Selasa (14/1/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Gula dan air dicampur dengan takaran yang tepat sampai kental. Namun, pastikan hasil akhir tidak terlalu kental agar mudah untuk dicampur dengan tepung ketan, Sawangan, Depok, Selasa (14/1/2020).

Oleh karena itu proses pembelajaran untuk membuat kue keranjang juga harus dilakukan secara terus menerus sehingga menemukan takaran yang cocok.

Kemudian, Djohari juga mengatakan bahwa proses pengadukan gula dan air tidak boleh terlalu lama.

“Gula yang sudah dicairkan dengan air tapi diaduk sampai terlalu kental akan susah dicampur dengan tepung ketan. Bisa, tapi sedikit sulit dan cukup lama. Makanya kalau mengaduk gula dan air yang pas saja, jangan terlalu cair dan jangan terlalu kental,” kata Djohari.

Baca juga: Cara Membedakan Kue Keranjang dengan Bahan Alami dan Berpengawet

Meskipun hal tersebut dapat dengan mudah diakali dengan menambahkan air, hanya saja tetap harus mengukur ulang seluruh takaran.

Jika tidak menyesuaikan kembali seluruh takaran, maka hasil akhir kue keranjang akan tidak sesuai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com