KOMPAS.com - Lion Air Group menyampaikan keterangan resmi mengenai penerapan antisipasi penyebaran penyakit pneumonia berat.
"Hal ini sebagai upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan tamu atau penumpang," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Baca juga: Mengenal Virus Corona, Masih Keluarga SARS dan MERS Sebabkan Pneumonia
Danang melanjutkan, antisipasi dilakukan mengacu pada surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No. SR.01.0111/5888/2019 "Pemberitahuan Kewaspadaan Penyakit Polio" pada 30 Desember 2019.
Kemudian surat edaran Kemenkes RI No PM.04.021111143/2020 "Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui etiologinya" pada 03 Januari 2020.
Upaya pencegahan pada penerbangan internasional yang dilayani dari dan ke Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) serta Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan di Distrik Huangpi, Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok (China).
Baca juga: Pesan Cap Cai dan Fuyunghai Saat di China? Belum Tentu Ada
Dalam tindakan pencegahan dimaksud, merekomendasikan guna menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan masker.
Kemudian menyediakan sarung tangan (hand gloves) dan cairan/gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat.
"Departemen Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Lion Air Group meminta kepada seluruh unit terkait untuk menjalankan rekomendasi yang disampaikan," tutup Danang.
Baca juga: Panduan Lion Air dan Batik Air di Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor
Seperti diketahui, saat ini teridentifikasi virus corona (coronavirus) jenis baru yang merebak di Kota Wuhan, China.
Jenis virus ini menyebabkan wabah pneumonia di kota tersebut dan menyebar hingga ke beberapa negara, salah satunya Jepang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.