Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukses Kue Keranjang Hoki di Depok yang Dirintis Sejak 1988

Kompas.com - 23/01/2020, 19:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

DEPOK, KOMPAS.com - Sebagai salah satu hidangan wajib saat perayaan Imlek, produksi kue keranjang relatif meningkat menjelang hari raya Imlek. 

Tidak terkecuali Kue Keranjang Hoki yang dirintis oleh Kim Hin Djohari. Ia merintis usahanya sejak 1988 dari Sawangan, Depok. Sampai saat ini, 32 tahun berdiri usaha kue keranjang Djohari semakin dikenal. 

“Dulu tepung ketan bubuk sedikit sulit untuk dicari. Makanya saya dan istri saya membuatnya dengan cara menumbuk beras ketan,” kata Djohari saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Sawangan, Depok, Selasa (14/1/2020).

Baca juga: Proses Panjang Kue Keranjang yang Hadir Saat Imlek

 

Untuk menumbuk beras ketan, Djohari dan istrinya menggunakan sebuah lumpang dan alu berukuran besar yang terbuat dari bambu.

Seiring berkembangnya teknologi, mereka beralih ke mesin penggiling beras untuk memudahkan pembuatan tepung ketan.

Kini usaha Djohari semakin dimudahkan dengan tepung ketan yang banyak dijual di pasar.

Uniknya sampai sekarang Djohari masih menyimpan mesin penggiling beras tersebut sebagai kenang-kenangan saat merintis usaha. 

Salah satu ciri khas dari Kue Keranjang Hoki, menurut Djohari adalah pengolahan kue keranjang dengan cara tradisional.

Meski kini tak lagi menggunakan alu, dan dibantu mesin penggiling serta oven, sentuhan manusia disebutkan Djohari tetap penting.  

“Karena diturunkan secara turun temurun menggunakan cara tradisional, sekarang saya tetap mempertahankan pembuatan kue keranjang dengan cara tersebut (selain penumbukkan beras ketan) supaya ada cita rasa yang khas,” kata Djohari.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengetahui Kue Keranjang yang Sudah Basi?

Keistimewaan lain dari Kue Keranjang Hoki oleh Kim Hin adalah masih menggunakan wadah keranjang bambu yang dilapisi dengan daun pisang. Inilah bungkus kue keranjang yang mulai langka ditemui di pasar.

Djohari mengatakan dengan bungkus alami, kue keranjang miliknya akan memiliki wangi khas dan lebih tahan lama ketimbang menggunakan bungkus plastik. 

Suka duka bisnis kue keranjang 

Djohari, pendiri Kue Keranjang Hoki oleh Kim Hin yang telah ada sejak tahun 1988, Sawangan, Depok, Selasa (14/1/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Djohari, pendiri Kue Keranjang Hoki oleh Kim Hin yang telah ada sejak tahun 1988, Sawangan, Depok, Selasa (14/1/2020).

Sebelum sukses menjadi pengusaha kue keranjang, Djohari mengaku bahwa dirinya bekerja di bidang bukan kuliner.

Ia merintis usaha kue keranjang karena saat itu melihat pembuat kue keranjang semakin sedikit. Alhasil ia mempelajari resep kue keranjang dari keluarga yang diturunkan turun temurun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com