Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary 1 Hari Naik Bus Tingkat Wisata Rute History of Jakarta

Kompas.com - 25/01/2020, 21:50 WIB
Andra Prabasari,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika suka jalan-jalan dan ingin menghabisakan waktu senggang yang bermanfaat, kamu bisa berkeliling dengan bus tingkat wisata gratis di Jakarta.

Ada tujuh rute bus wisata tingkat yang disediakan Pemprov DKI Jakarta, salah satunya adalah History of Jakarta (BW 1). 

Kompas.com berkesempatan keliling naik bus tingkat tersebut dengan rute BW 1. Lantas, apa yang menarik?

Seperti namanya, History of Jakarta, maka rute yang dilintasi pun terkait sejarah Jakarta. Kamu akan diajak berkeliling sejumlah tempat bersejarah di Jakarta dengan bus wisata tingkat gratis ini.

Baca juga: Libur Lebaran, Bus Wisata Werkudara Solo Diserbu Wisatawan

Untuk menaiki bus BW1 rute pertama kamu bisa mulai naik dari Juanda atau Monas, lalu berhenti dititik Balai Kota-Museum Nasional-Gedung Arsip- Glodok-Museum Bank Indonesia-BNI-dan tujuan akhir di Kota Tua atau di Stasiun Kota.

Kompas.com merangkum lima tempat bersejarah di Jakarta yang bisa kamu kunjungi jika naik bus wisata rute History of Jakarta.

1. Museum Nasional

Tampak muka Museum Nasional di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, yang juga dikenal dengan Museum Gajah. Gambar diambil pada 22 Juli 2017. KOMPAS/RIZA FATHONI Tampak muka Museum Nasional di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, yang juga dikenal dengan Museum Gajah. Gambar diambil pada 22 Juli 2017.
Museum Nasional bisa jadi salah satu tempat bersejarah pertama yang bisa kamu kunjungi saat naik bus wisata keliling rute History of Jakarta. Museum Nasional juga punya sebutan lain, Museum Gajah, karena di halaman depan terdapat bentuk patung gajah.

Baca juga: Keramik hingga Emas Berharga di Museum Gajah

Di musuem ini, kamu bisa menemukan benda-benda bersejarah saat zaman kerajaan Hindu-Buddha kuno yang terdiri dari arca, bagunan candi yang didatangkan dari berbagai seluruh kota di Indonesia.

Kamu juga bisa menemukan musik tradisional khas Jawa, gamelan. Biasanya, gamelan ini digunakan untuk mengiringi pertunjukan wayang dan sinden.

 

2. Gedung Arsip

Gedung Arsip Nasional
Shutterstock Gedung Arsip Nasional
Sesudah berjalan-jalan mengunakan bus wisata BW 1 (History of Jakarta), kamu akan diantarkan ke Gedung Arsip Indonesia, tepatnya di Jalan Gajah Mada No 111, Jakarta Barat.

Tampak dari depan, gedung ini terlihat megah dengan arsitektur bangunan Belanda yang bergaya ala vintage. Dulunya gedung ini memang merupakan tempat kediaman Jendral VOC yang bernama Reinier De Klerk, dan didirikan pada tahun 1750 pada abad ke 18.

Baca juga: 3 Tempat Wisata Bersejarah di Pasar Lama Tangerang

Saat masuk ke bagian dalam, kamu akan melihat barang-barang kuno yang terdiri dari senjata, lukisan, dan barang-barang klasik lainnya yang dibuat dari ukiran-ukiran kayu.

Setelah berkeliling di halaman utama, pada halaman belakang terdapat sebuah lapangan yang hijau. Di depan lapangan tersebut juga terdapat sebuah lonceng yaang dahulu digunakan untuk memanggil tentara Belanda dalam rangka mengikuti Apel.

Namun zaman sudah berubah, kini lapangan tersebut digunakan untuk acara-acara resepsi yang biasanya digelar pada malam hari, agar terkesan bergaya pernikahan ala vintage.

3. Museum Bank Indonesia

Museum Bank IndonesiaKOMPAS.COM/NICKY AULIA WIDADIO Museum Bank Indonesia
Masih dengan menggunakan fasilitas bus wisata tingkat keliling BW 1, kamu akan diajak mengunjungi Museum Bank Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com