Sebelumnya, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah memasang dua alat thermal scanner atau pemindai suhu tubuh. Penggunaan alat tersebut telah dipasang di Pintu 16 dan 17 Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai.
Aktivasi dan penggunaan secara intensif telah dilakukan sejak tanggal 4 Januari 2020. Pemindai suhu tubuh tersebut akan memindai suhu tubuh penumpang yang baru datang dan jika ada yang memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat celsius maka orang tersebut akan diisolasi dan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Wabah Virus Corona, Disneyland Hong Kong dan Ocean Park Ditutup
Jumlah turis China terus menurun
Jumlah wisatawan China di Bali dalam beberapa tahun terakhir ini sebenarnya terus menurun. Dilansir dari South China Morning Post, jumlah wisatawan China yang mengunjungi Bali pada 2019 menurun 35 persen dari tahun lalu.
Data kunjungan wisatawan mancanegara menunjukkan, posisi China telah digantikan oleh Australia untuk jumlah wisatawan terbanyak di Bali. Sebelumnya wisatawan China menempati posisi pertama.
Hal tersebut tecermin dari data statistik jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Seperti dikutip dari Tribun Bali, dalam data tersebut tercatat pada tahun 2018, jumlah wisatawan China yang masuk ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai berjumlah 1.380.687 jiwa.
Namun, pada tahun 2019, tercatat 1.230.133 wisatawan China yang datang ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai.
Sementara itu, wisatawan asal Australia yang masuk ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai tercatat sebanyak 1.230.133.
Penurunan ini diprediksi adalah akibat dari perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Pada 2018, Pemerintah China masih memberikan insentif untuk perjalanan warganya.
Namun, kini insentif tersebut telah dihilangkan yang berdampak pada jumlah wisatawan China yang pergi ke luar China.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.