Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Virus Corona, Ini Dampaknya pada Pariwisata Indonesia

Kompas.com - 27/01/2020, 08:08 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sementara untuk pelaku usaha perjalanan, sebaiknya mulai melakukan pergantian dan perluasan pasar, sehingga tidak terlalu mengandalkan pasar China.

Baca juga: Khawatir Virus Corona, Hong Kong Batalkan Karnaval Tahun Baru China

Perlu perluasan pasar dengan menyasar beberapa pasar sekaligus. Saat ini India, Australia, Eropa, dan ASEAN dianggap memiliki pasar cukup signifikan.

“India booming terutama jika mengharapkan kuantitas. Masih ada market lain, Australia, Eropa. Perjalanan intra ASEAN juga cukup besar dan bisa diharapkan," tutup Pauline.

Sebelumnya, Pemerintah China melarang biro perjalanan wisata setempat untuk menyelenggarakan perjalanan kelompok (group tour) ke luar negeri.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Shanghai Disney Tutup Sementara

 

Larangan ini mulai berlaku hari ini, Senin (27/1/2020), akibat penyebaran virus corona.

Melansir NHK World-Japan, travel agent asal China menunda penjualan paket penginapan dan tiket pesawat selama beberapa waktu karena imbauan dari pemerintah China tersebut.

Penangguhan penjualan paket wisata tersebut hingga saat ini masih belum diketahui akan berjalan selama berapa lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com