Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Mewabah, Korsel Tingkatkan Pengawasan di Bandara Jeju

Kompas.com - 27/01/2020, 10:11 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Korea Selatan dan Korea Utara tengah dalam keadaan waspada pasca wabah virus corona dari Wuhan, China.

Khusus Korea Selatan, misalnya, sekitar 130.000 wisatawan China diprediksi akan mengunjungi Negeri Ginseng Selatan untuk libur Tahun Baru China.

Karena itu, sejumlah bandara di Korea Selatan meningkatkan pengawasan untuk wisatawan mancanegara, khususnya dari China, yang baru datang dari penerbangan internasional.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Kunjungan Turis China ke Bali Dipastikan Menurun

Salah satu pengawasan ketat dilakukan di Bandara Jeju yang yang merupakan gerbang destinasi wisata populer bagi turis China di Korea Selatan.

Sementara itu di Korea Utara, tepatnya di perbatasan panjang dengan China, mulai dari Sungai Yalu di barat dan Sungai Tumen di timur ditutup sementara.

Informasi ini didapat dari operator tur asal Korea Utara Young Pioneer Tours.

Baca juga: Dampak Virus Corona, China Larang Keberangkatan Grup Tur ke Luar Negeri

Rodong Sinmun, koran resmi partai pemimpin Korea Utara melaporkan adanya penyebaran coronavirus yang sangat cepat. Walaupun sejauh ini belum ada kasus yang dilaporkan terjadi negara tersebut.

Aktif berkooperasi

 

Pihak berwajib China secara aktif berkooperasi dalam memberikan peringatan tentang penyakit tersebut dan bekerja sama dengan World Health Organization (WHO).

China juga bekerja sama dengan negara-negara lain setelah dikritik habis-habisan atas pembatasan pemberitaan mengenai severe acute respiratory syndrome (SARS). 

Baca juga: Cegah Virus Corona, Filipina Tolak Visa Kunjungan dari Turis Asal Wuhan

SARS merupakan wabah yang sempat terjadi pada 2003 yang juga berawal dari China. Virus corona pun dilaporkan berasal dari Wuhan, China.

Sejauh ini, dilansir lama South China Morning Post, pihak berwajib China melaporkan setidaknya 56 kematian dari 2034 kasus terkonfirmasi berada di China. Korea Selatan dan Jepang telah melaporkan masing-masing satu kasus.

Satu kasus tersebut jadi peringatan yang cukup untuk peningkatan kewaspadaan petugas di bandara, tapi belum cukup jadi alasan untuk menutup penerbangan dari China dan menutupnya untuk pengunjung China.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Disneyland Hong Kong dan Ocean Park Ditutup

Dampak dari kewaspadaan itu terjadi pada industri travel, karena adanya penurunan jumlah traveling.

Dilansir Forbes.com, misalnya, firma e-commerce asal Korea Selatan, Interpark Corp, melaporkan adanya penurunan tajam dalam reservasi untuk kunjungan ke luar negeri terutama ke China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com