Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Proses Dry Aging, Membuat Daging Steak Super Empuk

Kompas.com - 27/01/2020, 20:02 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Daging dry aging identik berharga mahal

Proses dry aging yang cukup panjang dan rumit, serta memerlukan modal banyak membuat harga daging dry aging mahal.

Pasalnya, daging yang digunakan untuk proses dry aging tidak bisa sekadar daging dengan potongan kecil melainkan harus berpotongan besar sekaligus.

“Harus menggunakan daging primary cut. Ketika melakukan proses ini, sekitar 60 persen daging yang kamu beli akan terbuang. Dan hanya sekitar 40 persen yang bisa kamu gunakan,” jelas Peter.

Baca juga: Sama-Sama Dingin, Apa Beda Daging Sapi Impor Beku dan Sejuk?

Hal tersebut karena dalam proses dry aging, bagian luar daging akan mengering, membusuk, dan menyusut.

Bagian tersebut harus kamu buang ketika akan memasak daging. Semakin lama kamu menyimpan daging, maka akan semakin banyak bagian yang mengering yang harus kamu buang.

Misalnya, kamu mengeringkan sekitar lima kilogram daging. Maka yang bisa kamu olah nantinya mungkin hanya sekitar dua kilogram saja.

Harga menjadi mahal karena pembeli nantinya tetap harus membayar “ongkos” seharga lima kilogram daging sementara yang mereka makan hanya dua kilogram.

Belum lagi untuk mendapatkan daging tersebut butuh proses minimal 28 hari. 

Alat khusus dry aging sendiri terbilang mahal. Dikutip dari situs penjual alat dry dry-ager.com harga mesin dry aging untuk 20 kilogram daging senilai 2.695 euro atau setara Rp 41 juta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com