KOMPAS.com - Beberapa waktu ini viral penampakan air terjun bertingkat di Yogyakarta. Rupanya itulah Grojogan Watu Purbo yang punya 6 tingkatan.
Bangunan dasar air terjun ini sudah ada semenjak tahun 1975, sedangkan mulai dikelola menjadi tempat wisata sejak tahun 2017 oleh Pokdarwis Bangunrejo.
Baca juga: Saat di Yogya, Ini 4 Destinasi Wisata Alam yang Bisa Dikunjungi
“Asal muasal Grojogan Watu Purbo pada tahun 1975 adanya proyek Merapi membangun sabo (dam) untuk menahan aliran bila terjadi erupsi. Bangunan dibuat 6 trap (tingkat),” jelas Sarjono selaku Ketua Pokdarwis Bangunrejo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/01/2020).
Dari awal tempat ini sudah grojogan (air terjun), dilengkapi dengan batu-batu besar di sisi kanan kiri.
Tidak diketahui secara pasti dari mana datangnya maupun umur batu tua (batu purba) tersebut. Inilah asal pemberian nama Grojogan Watu Purbo.
Sumber aliran Grojogan Watu Purbo ini berasal dari Sungai Krasak dan Sungai Bebeng.
Saat musim hujan debit air lumayan besar, tetapi berkurang sekitar 60 persen ketika kemarau panjang.
Oleh karena itu, dapat dikatakan waktu terbaik untuk berkunjung ke Grojogan Watu Purbo selagi musim hujan. Namun, sebaiknya hindari ketika curah hujan terlalu lebat.
Semenjak viral sekitar November atau Desember 2019, air terjun ini semakin eksis. Foto Grojogan Watu Purbo wira-wiri di media Instagram.
Kamu dapat mengeksplorasi setiap sudut air terjun baru di Yogyakarta ini.
Baca juga: Jogja Juga Punya Air Terjun Tepi Laut!
Menelusuri setiap tingkatan, duduk di batu besar, maupun menyaksikan guyuran air dari jembatan dan pinggir kolam air.
Kalau ingin berenang, kamu bisa langsung menuju ke lokasi grojogannya.
Ada pula taman bunga instagramable di sebelah timur Grojogan Watu Purbo. Kamu juga bisa berswafoto di sini.