Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2020, 16:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Hal tersebut dilakukan demi membuat suasana co-living semakin erat. Sebab, inti dari co-living sendiri adalah untuk membuat para penghuni saling berinteraksi. Faktor tersebut yang membedakannya dari indekos pada umumnya.

“Mereka harus terkoneksi. Kami sudah melakukan percobaan dalam melakukan Sunday Breakfast dari pukul tujuh sampai sepuluh pagi. Kami menulis surat undangan. Akhirnya mereka semua datang dan saling bertemu karena itu hari Minggu dan pada libur,” tutur Adil.

Tidak hanya itu, KoolKost juga memiliki jasa pembersih kamar yang datang seminggu sekali.

Baca juga: 4 Tips Menginap Ramai-ramai di Hotel

Namun jika kamu ingin jasa pembersih kamar setiap hari, kamu bisa berkoordinasi langsung dengan pemilik indekos melalui aplikasi KoolKost yang akan diluncurkan Maret mendatang.

Apakah RedDooz dan Koolkost akan merambah apartemen?

“Untuk saat ini kami belum menjangkau apartemen. Kami masih berfokus di kost-kostan dan perhotelan. Untuk apartemen, kami masih belum mau masuk ke sana (bisnis apartemen yang mengikuti konsep Virtual Hotel Operator (VHO),” tutur Adil.

Memasuki ranah apartemen dengan konsep VHO dirasa merupakan langkah yang terlalu tergesa-gesa. Terkait target pasar apartemen yang cenderung melirik kalangan menengah ke atas, Adil mengatakan bahwa VHO miliknya tidak terlalu terpaku pada target pasaran tersebut.

Terlebih lagi, Adil menganggap bahwa memasuki ranah apartemen untuk merubahnya menjadi indekos bukan sebuah konsep yang bagus.

“Kalau saya mengambil dua hingga tiga apartemen untuk dijadikan KoolKost, itu bisnisnya tidak make sense. Jadi lebih baik kami merubah bangunan yang memiliki 10 hingga 15 kamar dengan lisensi Izin Mendirikan Bangunan (IMB),” tutur Adil.

Baca juga: Barang-barang yang Tak Boleh Dibawa Pulang dari Hotel

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Okupansi Hotel di Kota Malang Meningkat Meski Bromo Sempat Ditutup

Okupansi Hotel di Kota Malang Meningkat Meski Bromo Sempat Ditutup

Hotel Story
Mulai 14 Februari 2024, Pungutan Rp 150.000 untuk Turis Asing di Bali Resmi Berlaku

Mulai 14 Februari 2024, Pungutan Rp 150.000 untuk Turis Asing di Bali Resmi Berlaku

Travel Update
13 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta yang Sarat Sejarah   

13 Tempat Wisata Kota Tua Jakarta yang Sarat Sejarah   

Jalan Jalan
Versi Terbaru M-Paspor, Mudah Pilih Kantor Imigrasi Jika Kuota Habis

Versi Terbaru M-Paspor, Mudah Pilih Kantor Imigrasi Jika Kuota Habis

Travel Update
Kereta Ekonomi New Generation KA Jayabaya Resmi Diluncurkan Hari Ini

Kereta Ekonomi New Generation KA Jayabaya Resmi Diluncurkan Hari Ini

Travel Update
5 Spot Foto di Lapangan Banteng Jakarta, Ada Amfiteater dan Monumen

5 Spot Foto di Lapangan Banteng Jakarta, Ada Amfiteater dan Monumen

Travel Tips
Rute dan Harga Terbaru Paket Jip Wisata Lava Tour Merapi

Rute dan Harga Terbaru Paket Jip Wisata Lava Tour Merapi

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Museum Petilasan Mbah Maridjan di Lereng Merapi

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Museum Petilasan Mbah Maridjan di Lereng Merapi

Travel Update
Pendakian Telomoyo via Arsal, Sekitar 2 Jam sampai Puncak

Pendakian Telomoyo via Arsal, Sekitar 2 Jam sampai Puncak

Jalan Jalan
8 Aktivitas di Lapangan Banteng, Bisa Lihat Air Mancur Menari

8 Aktivitas di Lapangan Banteng, Bisa Lihat Air Mancur Menari

Travel Tips
Wisata Sawah Sumber Gempong: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas    

Wisata Sawah Sumber Gempong: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas    

Jalan Jalan
Islandia Bakal Terapkan Pajak Turis untuk Alasan Lingkungan

Islandia Bakal Terapkan Pajak Turis untuk Alasan Lingkungan

Travel Update
Manfaatkan Momen Migrasi Ikan, Ada Kompetisi Pancing Tuna di Tanjung Lesung Banten

Manfaatkan Momen Migrasi Ikan, Ada Kompetisi Pancing Tuna di Tanjung Lesung Banten

Travel Update
Turis Asing ke Bali Bayar Rp 150.000, Dipastikan Tak Ada Penumpukan di Bandara

Turis Asing ke Bali Bayar Rp 150.000, Dipastikan Tak Ada Penumpukan di Bandara

Travel Update
Pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo, Lewati Candi-candi Peninggalan Masa Lalu

Pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo, Lewati Candi-candi Peninggalan Masa Lalu

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com