Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Virus Corona Berdampak pada Pariwisata Sulawesi Utara?

Kompas.com - 29/01/2020, 07:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw menuturkan, penurunan kunjungan turis China disebut bukanlah sebuah bencana besar bagi pariwisata Sulut.

 

"Pemberhentian sementara wisatawan China ke Sulut bukanlah kiamat yang akan mematikan industri pariwisata Sulut. Justru semakin meningkatkan pemasaran pariwisata kita (ke negara lain),” kata Steven saat dihubungi Kompas.com.

Baca juga: Popareng, Desa Ekowisata Percontohan di TN Bunaken

Menurutnya, Sulut akan membuka konektivitas baru selain pasar wisatawan China. Beberapa negara yang jadi incaran, seperti Taipei, Jepang, Korea, Jerman, Perancis, Inggris dan AS.

"Pasar wisata kami juga menyasar pasar lokal," ujar Steven.

Turis China masih mendominasi

Dari data yang diterima Kompas.com dari Dinas Pariwisata Sulawesi Utara, selama beberapa tahun terakhir, turis China masih mendominasi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sulut. Jumlah setiap tahunnya pun terus meningkat.

Baca juga: Bagaimana Virus Corona Berdampak pada Pariwisata Bali?

Pada tahun 2019, jumlah turis China mencapai angka 116.1150 orang. Jumlah itu meningkat dari tahun 2018, sebanyak 107.075 orang; tahun 2017, sebanyak 63.076 orang; dan tahun 2016, sebanyak 27.304 orang.

Sebagai pembanding, turis Jerman menempati posisi kedua sebagai wisman terbanyak yang mengunjungi Sulut.

Pada tahun 2019, jumlah turis Jerman ke Sulut sebanyak 2.429 orang;  tahun 2018, sebanyak 2.348 orang; tahun 2017, sebanyak 1.793 orang; dan tahun 2016, sebanyak 1.670 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com