Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kopi Kawisari, Kopi Tertua dari Jawa Timur

Kompas.com - 29/01/2020, 20:02 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kopi satu ini, dapat disebut sebagai salah satu kopi tertua di Jawa Timur. Kopi Kawisari, merupakan kopi yang sudah ditanam sejak zaman kolonial.

Tanah Indonesia yang subur mengukuhkan niat Belanda kala itu untuk menanam bibit kopi yang kualitasnya top.

Baca juga: Tren Es Kopi Susu Bantu Kenalkan Kopi Indonesia

Kopi Kawisari berasal dari biji kopi robusta asli Afrika yang dibawa Belanda, lalu ditanam di kawasan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Perkebunan ini didirikan oleh Belanda pada tahun 1870 dan ketika Belanda menarik peraturan tanam paksa.

Hingga sekarang perkebunan Kopi Kawisari dan Sengon dikelola oleh penduduk setempat di bawah naungan Tugu Hotels & Restaurants.  

"Sekitar tahun 1970an sampai 1980an memang diambil alih oleh ayah saya yang mendalami perkebunan itu. Akhirnya kita tanam ulang, ada pohon karet, ada tanaman-tanaman organik," papar Annette Anhar pemilik Kawisari Cafe & Eatery, saat ditemui Kompas.com di Kawisari Coffee & Eatery, Selasa (28/01/2020).

Kini perkebunan Kopi Kawisari dan Sengon di Wlingi, Blitar menghasilkan jenis kopi arabika dan robusta. Tidak ketinggalan, ada juga kopi luwak.

Perkebunan kopi Kawisari terletak di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Lokasi perkebunannya diapit oleh dua gunung terkenal di Jawa Timur yaitu Gunung Kelud dan Gunung Kawi.

Buah kopi dipetik sendiri dengan cara manual. Kopi masih diproses dengan alat produksi yang digunakan dari zaman Belanda.

Proses pemetikan buah ada di bawah kendali ketat dari para profesional kopi. Hal itu untuk memastikan buah kopi yang tepat dipanen pada waktu yang pas.

Baca juga: Modal Rp 10 juta Sudah Bisa Buka Bisnis Kopi, Simak Caranya

"Setelah panen langsung masuk ke proses fully washed," papar Annet.

Perkebunan yang luasnya 850 hektar ini dikelola oleh penduduk desa setempat yang penuh dengan tradisi dan kepercayaan yang telah berusia ratusan tahun.

Warga setempat percaya bahwa perkebunan adalah tempat khusus yang dilindungi oleh para dewa. Penduduk desa percaya jika perkebunan ini adalah lokasi Kerajaan Lembu suro dan Maheso suro.

Perkebunan Kawisari juga diyakini sebagai perhentian terakhir raja dan pangeran kerajaan tersebut sebelum mencapai tempat meditasi Gunung Kawi yang suci.

Tempat yang pas untuk menikmati kopi Kawisari ada di Kawisari Cafe & Eatery yang kini buka di Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com