Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Virus Corona Bukan Kiamat bagi Pariwisata Sulawesi Utara?

Kompas.com - 30/01/2020, 06:54 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Penyebaran Virus Corona bisa dibilang berdampak bagi sebagian besar industri pariwisata dunia, tak terkecuali di Sulawesi Utara (Sulut).

Sulut merupakan salah satu tujuan turis China ke Indonesia. Hal ini tak lepas dari adanya penerbangan langsung dari sejumlah kota China ke Sulut.

Namun, karena virus corona, sejumlah penerbangan dihentikan. Plus, Pemerintah China melarang travel agent setempat melaksanakan grup tur ke luar negeri.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw percaya, kondisi ini bisa teratasi, dan pariwisata daerahnya akan bangkit.

"Pemberhentian sementara wisatawan China ke Sulut bukanlah kiamat yang akan mematikan industri pariwisata Sulut. Justru semakin meningkatkan pemasaran pariwisata kita (ke negara lain),” kata Steven saat dihubungi Kompas.com.

Kompas.com mengulas lengkap soal virus corona, penurunan turis China dan pariwisata Sulawesi Utara.

Alasan turis China suka berlibur di Sulawesi Utara

Jarak adalah salah satu alasan bagi turis China suka berlibur di Sulawesi Utara. Dibandingkan daerah lain di Indonesia, menurut Wagub Steven, Sulut adalah yang paling dekat dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Ke Manado dari China bagian selatan kurang lebih hanya lima jam. Kalau ke Indonesia bagian lain kan lebih lama. Karena lebih dekat, otomatis harga perjalanan jauh lebih murah,” kata Wagub Steven.

Selain itu, kekayaan alam, budaya, dan makanan yang dimiliki Sulut, terutama Manado, tidak kalah jauh menarik dari kota lain. Makanan juga dianggap cocok dengan wisatawan China.

Plus, adanya penerbangan langsung atau charter dari China ke Manado, atau sebaliknya.

Klik link berikut untuk mengetahui informasi alasan turis China suka berlibur di Sulawesi Utara.

Gaya perjalanan turis China liburan di Sulawesi Utara

Wagub Seteven mengatakan, turis China yang datang ke daerahnya lebih banyak datang secara berkelompok dibandingkan datang sebagai solo traveler atau Free & Independent Traveler (FIT).

Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara Henry Kaitjily mengatakan banyaknya turis China memilih grup tur karena adanya pesawat sewaan (charter flight) rute penerbangan langsung China ke Manado, atau sebaliknya.

Wakil Ketua Umum 1 Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Budijanto Ardiansyah mengatakan turis China lebih cenderung mencari tempat dan karakter yang sama di negaranya.

Wagub Steven mengatakan turis China juga suka ke pantai, dan salah satu yang paling sering dikunjungi adalah Taman Laut Bunaken. Namun, kini ada opsi baru--Likupang di Minahas Utara.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com