Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2020, 12:02 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyajian kopi tidak melulu hanya sebatas kopi panas. Dari minuman tersebut, kamu bisa menciptakan sebuah seni yang dibuat dari foam.

Penyabet juara satu Indonesia Latte Art Championship 2018 Robby Firlian mengatakan bahwa latte art tidak hanya dapat dilakukan oleh barista di kedai kopi. Latte art juga bisa dilakukan oleh orang-orang awam yang tertarik akan seni tersebut di rumah.

“Pembuatan latte art di rumah bisa dilakukan dengan biaya yang cukup murah. Pembuatannya juga cenderung mudah. Untuk menciptakan foam bisa menggunakan susu kental manis yang bisa dibeli di warung,” kata Robby saat ditemui Kompas.com di acara peluncuran Flash Coffee, Pacific Place, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Baca juga: Tips Belajar Latte Art dari Juara Indonesia Latte Art Championship

Untuk takaran susu kental manis, kamu bisa menggunakan takaran 50 mililiter. Untuk air panas sendiri takaran yang direkomendasikan adalah 100 mililiter. Selanjutnya, campur keduanya di suatu wadah dan aduk dengan sendok.

Lama pengadukan tidak memiliki patokan waktu. Robby menuturkan bahwa susu kental manis harus terlihat seperti susu pada umumnya. Tekstur tidak terlalu cair, tetapi juga tidak kental.

Langkah selanjutnya adalah menyeduh kopi yang telah dibeli. Takaran kopi dalam cangkir juga memiliki aturan sendiri tergantung jenis kopi yang dibuat.

“Biasanya untuk pembuatan hot white seperti cappuccino, latte, flatwhite, dan lain-lain untuk takaran espresso (kopinya) adalah 20 – 25 ml dalam satu cangkir,” tutur Robby.

Penyeduhan kopi tidak jauh berbeda dari saat kamu menyeduh kopi pada umumnya. Kamu tinggal mengaduk kopi yang telah dicampur air panas. Hal yang membedakan hanyalah takaran airnya saja.

Ilustrasi membuat kopi dengan french Pressktasimarr Ilustrasi membuat kopi dengan french Press

Setelah menyeduh kopi, kamu bisa langsung membuat foam dari susu kental manis yang sudah diseduh. Caranya adalah dengan menuangkan susu tersebut ke dalam alat bernama french press.

Memiliki bentuk seperti teko, french press memiliki alat penekan yang khas untuk pembuatan foam pada kopi. Proses pembuatan foam juga tidak terlalu lama. Kamu hanya perlu menekan secara berulang susu tersebut selama 15 – 20 detik hingga berbuih.

Setelah itu, tuang susu berbuih tersebut ke dalam pitcher atau teko. Akan tetapi, pitcher yang digunakan tidak bisa sembarang pitcher, harus picher khusus latte art.

Baca juga: Bingung Berbagai Jenis dan Istilah Kopi di Kafe? Simak Panduan Ini

“Biasanya picther ini banyak ditemukan di kedai kopi,” kata Robby.

Pitcher khusus penuangan foam biasanya memiliki ujung yang sedikit runcing. Bentuk tersebut akan membuat proses pembuatan dan pembentukan latte art semakin mudah.

Terkait panasnya kopi, Robby mengatakan bahwa hal tersebut sangat berpengaruh terhadap foam yang digunakan untuk latte art. Semakin panas sebuah kopi, maka akan semakin bagus latte art yang diciptakan.

Suhu panas kopi akan membuat foam lebih lentur. Sehingga akan lebih mudah untuk dibentuk. Maka dari itu, latte art tidak dapat kamu temui dalam hidangan es kopi.

Bahan-bahan seperti susu kental manis dan kopi saset memang tergolong sangat murah untuk dibeli. Keduanya bahkan bisa kamu kreasikan sendiri.

Semenatara alat bantu seperti french press, dari pantauan Kompas.com di internet paling murah dijual Rp 80.000 dan pitcher latte art dijual mulari Rp 35.000, dengan kata lain modal latihan membuat latte art di rumah tak sampai Rp 150.000.

Baca juga: Warung Kopi Klotok, Tempat Makan di Yogyakarta dengan Suasana Pedesaan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Antisipasi Lonjakan Saat Libur Nataru, Surabaya Perbanyak Petugas dan Terapkan Kapasitas

Travel Update
Pameran Jalur Rempah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket

Pameran Jalur Rempah: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket

Travel Update
10 Tempat Wisata Viral Sepanjang 2023, Curug hingga Jembatan Kaca

10 Tempat Wisata Viral Sepanjang 2023, Curug hingga Jembatan Kaca

Travel Update
15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com