Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan-jalan ke Pasar Buku Kenari Bawa Uang Rp 100.000, Dapat Apa Saja?

Kompas.com - 31/01/2020, 08:20 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Buku Kenari bisa masuk ke dalam daftar tempat wisata yang bisa kamu kunjungi di Jakarta. Pasar ini menyimpan banyak buku bekas buruan para kolektor.

Namun, kamu juga bisa mencari barang dan menikmati pengalaman menarik selain mencari buku-buku untuk dibaca dan dikoleksi.

Kompas.com berkesempatan datang ke Pasar Buku Kenari, Selasa (29/1/2020). Kami datang dengan membawa uang Rp 100.000.

Baca juga: Bagaimana Nasib Pasar Ekstrem Tomohon Kini?

Hasilnya, banyak buku dan pengalaman menarik yang bisa dibawa pulang. Bagaimana keseruan berburu buku dan jajal kuliner menarik di Pasar Buku Kenari?

Pertama, jika ingin ke Pasar Buku Kenari, kamu bisa naik ke tangga dekat pintu masuk bagian depan Pasar Kenari.

Buku trio detektif di WIsta Buku Pasar KenariKompas.com / Gabriella Wijaya Buku trio detektif di WIsta Buku Pasar Kenari
Saat masuk ke dalam, kamu bisa langsung belok ke areh kiri dan langsung naik tangga ke lantai tiga. Kamu juga bisa masuk melalui pintu samping dan naik ke lantai tiga dengan eskalator.

Baca juga: Merak Sampai Kelelawar, Kuliner Ekstrem dari Pasar Wuhan yang Diduga Sumber Virus Corona

Setiba di sana, Kompas.com menemukan satu kios yang menjual banyak komik, majalah, novel jadul. Bahkan, ada serial komik kungfu terkenal karya Kho Ping Hoo hingga seri novel detektif karya Robert Arthur Jr. Trio Detektif.

Kios milik Naomi yang merupakan penjual pindahan dari Pasar Senen itu juga menyimpan seri novel Wiro Sableng karya Bastian Tito.

Salah satu kios buku di Wisata bukuPasar Kenari, Naomi sedang melayani pelanggannya yang mencari edisi majalah disney jadulKompas.com / Gabriella Wijaya Salah satu kios buku di Wisata bukuPasar Kenari, Naomi sedang melayani pelanggannya yang mencari edisi majalah disney jadul
Novel Kawak dari Kho Ping Hoo dengan judul 'Raja Pedang' dihargai Rp 5.000 per jilidnya. Namun, pengunjung diharuskan membeli satu seri lengkap.

Kira-kira satu paket tersebut memiliki 20 jilid novel tipis, sehingga satu seri novel kuno tersebut seharga Rp. 100.000.

Baca juga: Akhir Pekan di Solo, Ada 5.500 Lampion Pasar Gede yang Instagramable

Kompas.com tertarik dengan novel kuno Wiro Sableng berjudul 'Ki Ageng Tunggul Keparat'. Seri ini merupakan salah satu novel Wiro Sableng yang keluar pada awal-awal dipublikasikan.

Novel terbitan pertama itu dihargai Rp 50.000, namun setelah melewati proses tawar menawar, harga dapat berkurang menjadi Rp 35.000.

Kompas.com membeli novel tersebut ditambah dengan salah satu seri Trio Detektif, berjudul 'Misteri Karang Hiu' seharga Rp 25.000. Dengan begitu, uang sisa yang saya miliki hanya Rp 40.000.

Baca juga: Toko Kompak di Pasar Baru, Bangunan Kuno yang Berdiri Sejak 1800

Suasana area baca di Kafe Boncoolen, sambil membaca bisa ngopi. Kopi berasal dari biji kopi BengkuluKompas.com / Gabriella Wijaya Suasana area baca di Kafe Boncoolen, sambil membaca bisa ngopi. Kopi berasal dari biji kopi Bengkulu
Setelah membeli buku tersebut, Kompas.com memutuskan untuk duduk membaca sembari minum kopi santai di Kafe Bencoolen.

Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15.000. Menunya beragam: kopi tubruk, tubruk susu, latte, esperesso, dan lain-lain. Kami pesan kopi tubruk susu seharga Rp 8.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com