Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Virus Corona, 6.000 Penumpang Kapal Pesiar Tidak Diizinkan Turun ke Darat

Kompas.com - 31/01/2020, 11:51 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Lebih dari 6.000 orang masih berada di atas kapal pesiar di pelabuhan Italia yang terletak di kota Civitavecchia pada Kamis (30/01/2020).

Mereka terjebak karena akses darat ditutup, disebabkan kekhawatiran dua penumpang asal China yang berada di kapal mengidap virus corona. 

Pemeriksaan awal pada dua penumpang China tersebut tidak menunjukkan tanda penderita virus corona. Dilansir dari The Guardian, hasil tersebut masih bisa berubah dalam waktu 48 jam.

Ernesto Tedesco, Wali Kota Civitavecchia, sebuah kota di utara Roma telah meminta para penumpang di kapal Costa Smeralda tersebut untuk diizinkan keluar dari kapal hanya jika hasilnya telah pasti.

Pada Kamis, sempat terjadi kekacauan saat Tedesco melakukan konfrontasi terhadap kepala pelabuhan, Vincenzo Leone.

Baca juga: Imbas Virus Corona Bukan Kiamat bagi Pariwisata Sulawesi Utara?

Leone sempat memberi tahu para jurnalis bahwa ia telah mengizinkan kapal untuk membiarkan 1.140 penumpang turun dari kapal. Mereka adalah penumpang yang sudah menyelesaikan perjalanan mereka di Italia.

“Apa kamu gila? Siapa yang memberikanmu perintah untuk menurunkan penumpang? Saya akan bawa kamu ke pengadilan. Jika kamu membiarkan satu orang lagi keluar, kamu melakukannya dengan resikomu sendiri,” teriak Tedesco dari mobil kepada Leone.

Menurut juru bicara Tedesco, mereka memang tidak memiliki wewenang untuk menghentikan penurunan penumpang.

Namun mereka hanya meminta pihak kapal dan pelabuhan untuk menunggu jawaban dari rumah sakit. Hal tersebut dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus corona.

Para penumpang kapal pesiar tersebut akhirnya diberikan kembali kunci kamar mereka, sehingga penurunan penumpang pada malam tersebut dianggap tidak kondusif.

Tim dokter di Lazzaro Spallanzani National Institute for Infectious Deseases sedang memerika sampel yang diambil dari seorang wanita di Macau yang sakit demam bersama suaminya.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Terjadi 20.000 Pembatalan Wisata di Jepang

Sampel tersebut dikirim untuk pengujian setelah ada tiga dokter dan seorang perawat yang ada di Costa Smeralda merawat wanita tersebut.

 

Wanita 54 tahun tersebut akhirnya masuk ke dalam isolasi selama satu malam di sayap rumah sakit kapal tersebut. Suaminya, yang tidak menderita gejala apa pun juga tetap dikarantina.

“Secepatnya setelah kasus yang dicurigai ini muncul, para staf medis di atas kapal langsung melakukan prosedur kesehatan yang diperlukan,” ujar pernyataan dari Costa Crociere, perusahaan asal Italia yang mengoperasikan kapal tersebut.

“Prioritas kami adalah untuk menjamin kesehatan dan keamanan para tamu dan staff.”
Pasangan tersebut terbang ke Milan dari Hongkong pada Sabtu (25/01/2020) sebelum naik ke kapal pesiar, berdasarkan laporan dari beberapa media Italia.

Baca juga: [REAL TIME - LIVE] - Pantau Sebaran Virus Corona di Sini

Kapal tersebut telah melewati Palma, Mallorca, dan berhenti di Civitavecchia, sebuah kota yang dekat dengan Roma, sebagai bagian dari pelayaran satu minggu penuh melalui laut Mediterania.

“Kabin pasangan tersebut telah diisolasi dan mereka diperiksa para dokter. Kami sedikit takut tentu saja. Tidak ada seorang pun yang turun dari kapal selain para dokter. Liburan ini bisa saja berakhir menakutkan,” ujar seorang penunpang yang tidak mau disebutkan namanya pada agensi berita Ansa.

Seorang pria asal China juga dibawa ke Spallanzani pada Rabu (29/01/2020) malam setelah keluar dari hotel di pusat Roma dengan kondisi demam.

Pemerintah Italia sedang mempersiapkan kepulangan sekitar 60 warga Italia dari Wuhan, China. Orang-orang tersebut nantinya akan dikarantina di sebuah fasilitas militer selama dua minggu pasca kepulangan.

Baca juga: Virus Corona China dan Dampaknya pada Pariwisata Bali

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com