Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary Seharian di Salemba, Berburu Buku di Pasar Kenari dan ke Museum

Kompas.com - 31/01/2020, 20:02 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

3. Mencicipi toge goreng

Saat jam makan siang tidak perlu pusing soal makanan. Di depan Pasar Kenari saat siang hari banyak sekali pedagang yang berkumpul dan menjajakan dagangannya.

Baca juga: Mencicipi Nasi dan Mi Goreng Legendaris Sejak Zaman Presiden Soekarno

Terdapat mi goreng jawa, bakso, dan ada yang rasanya tradisional yaitu toge (tauge) goreng. Makanan khas Bogor ini dijual dengan harga Rp 12.000 satu porsi.

Ketupat diberi mi, lalu tauge, dan disiram dengan kuah tauco. Di atasnya ditambah saus kacang dan bawang goreng.

Rasanya yang gurih, asam, manis dari tauco menambah segar hidangan satu ini. Sajian ini tidak terlalu berat namun cukup mengenyangkan perut.

4. Museum Gedung Mohammad Hoesni Thamrin

Museum, Gedung Mohammad Hoesni Thamrin. Museum ini terletak di Jalan Kenari 2 No.15, RW.4, Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat. Kompas.com/ gabriella wijaya Museum, Gedung Mohammad Hoesni Thamrin. Museum ini terletak di Jalan Kenari 2 No.15, RW.4, Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat.

Selanjutnya kamu bisa mengunjungi Museum dengan nama Gedung Mohammad Hoesni Thamrin. Museum ini terletak di Jalan Kenari 2 Nomor 15, Jakarta Pusat.

Dari Pasar Kenari langsung menuju ke arah kiri dan masuk ke jalan Kenari II. Jaraknya hanya 500 meter dari pasar. Kamu hanya perlu berjalan lurus menyusuri Jalan Kenari II dan tujuanmu ada di sebelah kanan.

Banyak yang mengira jika museum ini adalah rumah dari M.H. Thamrin. Namun sebenarnya museum ini adalah rumah untuk perundingan dan rapat bagi keperluan pejuang Indonesia saat zaman penjajahan.

Baca juga: Ini Rasanya Tidur di Museum Bahari Saat Malam Hari

 

Rumah tersebut hanya diatas namakan M.H. Thamrin dan diperuntukan untuk urusan politik.

Di dalamnya tersimpan barang-barang rumah tangga dari MH Thamrin. Seperti radio, dipan, sepeda, mangkuk dan kereta kuda kaca yang digunakan sebagai kendaraan pembawa jenazah MH Thamrin saat hendak dimakamkan.

Lalu juga ada ruang audio visual untuk menampilkan film pendek perjalanan karir Mohammad Hoesni Thamrin. Museum ini menceritakan awal mula berdirinya rumah juang itu dan perjalanan Mohammad Hoesni Thamrin sebagai pahlawan nasional. 

Tiket masuk untuk pelajar/anak dihargai sebesar Rp 2.000, Mahasiswa Rp 3.000 hingga dewasa Rp 5.000. Museum ini beroperasi dari pukul 08.00-16.00 WIB, tutup setiap hari Senin.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com