Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Virus Corona, 10.000 Wisatawan China Diprediksi Tak Jadi ke Bali

Kompas.com - 02/02/2020, 06:47 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah China memberlakukan larangan agen perjalanan wisata setempat untuk melakukan aktivitas wisata baik di dalam maupun ke luar negeri sejak pada Senin (27/01/2020). Larangan tersebut diberlakukan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona yang lebih luas.

Imbasnya, ada sekitar 10.000 wisatawan China yang melakukan pembatalan perjalanan ke Bali.

“Ya, terdapat banyak pembatalan. Kemarin, 10.000 wisatawan China membatalkan perjalanan mereka ke Bali dari sini (Indonesia), ada juga perjalanan ke China yang dibatalkan,” ujar Menurut Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Elly Hutabarat pada Kamis (30/01/2020) seperti yang dimuat di The Jakarta Post.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Jepang Larang Kunjungan Pelancong dari Provinsi Hubei

Hal serupa juga disebutkan oleh  Ketua Association of The Indonesia Tours and Travel Provinsi Bali I Ketut Ardana. 

Ia mengatakan bahwa hingga Februari mendatang, sudah ada lebih dari 10.000 perjalanan yang dibatalkan.

“Masyarakat China yang sudah membatalkan khususnya dari Provinsi Hubei dan sekitarnya sampai bulan Februari sekitar 10.000 dan prediksi kami pasti lebih bisa mencapai 15.000 pembatalan,” ujar Ardana ketika dihubungi Kompas.com pada Jumat (31/01/2020).

Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah. Pasalnya belum ada batas waktu tertentu untuk larangan perjalanan dari pemerintah China.

Jika larangan aktivitas wisata ini berlangsung cukup lama, maka jumlah pembatalan akan terus bertambah.

Baca juga: Virus Corona China dan Dampaknya pada Pariwisata Bali

Pauline Suharno, Sekretaris Jenderal ASTINDO mengatakan bahwa seluruh charter flight (pesawat sewaan) sudah dibatalkan mulai diberlakukannya pelarangan perjalanan hingga Februari mendatang.

Hal tersebut cukup berdampak signifikan karena pesawat charter dengan rute China-Bali biasanya diberangkatkan setiap hari. Sehingga ketika dibatalkan, jumlah penumpang yang batal masuk ke Bali begitu banyak.

“Hitunglah rata-rata 10 pesawat seminggu charter flight. Satu pesawat rata-rata 200 pax. Sehingga seminggu bisa lost 2000 pax. Itu belum termasuk dari scheduled flight (penerbangan reguler),” jelas Pauline ketika dihubungi Kompas.com pada Jumat (31/01/2020).

Wisatawan China sendiri terkenal akan karakteristik bepergian dalam kelompok yang mengandalkan agen perjalanan.

Pada 2019, wisatawan asal China menempati posisi kedua untuk jumlah wisatawan terbanyak ke Pulau Bali di bawah posisi wisatawan Australia.

Dari data yang dirilis Bandara I Gusti Ngurah Rai, jumlah wisatawan China yang masuk lewat bandara Ngurah Rai pada 2019 adalah 1.196.497 orang.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Hotel di Bali Diminta Tidak Kenakan Biaya Pembatalan untuk Wisatawan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com