Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

POPULER TRAVEL: Itinerary Derawan dan Festival Buah Lokal di Pontianak

Kompas.com - 03/02/2020, 06:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Itinerary tiga hari dua malam di Derawan masuk dalam jajaran berita populer Travel Kompas.com selama akhir pekan, Minggu (2/2/2020).

Selain itu, berita populer lain adalah terkait kuliner, yakni daftar tujuh tempat makan legendaris di Malang dan restoran daging asap dengan harga terjangkau di Semarang.

Ada juga soal dampak virus corona terhadap pariwisata Indonesia, khususnya Bali.

Untuk lengkap, berikut lima berita terpopuler Travel Kompas.com, Minggu 2 Februari 2020.

Itinerary 3 Hari 2 Malam di Derawan, Snorkeling Bareng Whale Shark dan Ubur-ubur

Derawan, sebuah kepulauan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dapat menjadi pilihan untuk menghabiskan akhir pekan bersama sahabat maupun keluarga.

Menurut pemilik Derawan Happy Fun Trip, Rahman Jiebeda, pelancong umumnya memilih paket wisata full destinasi.

Mengelilingi empat pulau (Derawan, Maratua, Sangalaki, dan Kakaban) ditambah Labuan Cermin.

Spot pariwisata di empat pulau tersebut dapat kamu jelajahi, termasuk dalam itinerary 3 hari 2 malam.

Bila singgah juga ke Labuan Cermin, kamu bisa extend satu hari, mengingat jarak tempuhnya dari Derawan saja sekitar tiga jam.

Kamu dapat menjadikan itinerary 3 hari 2 malam di Derawan berikut sebagai alternatif rencana liburan saat weekend.

Baca berita lengkapnya di sini.

7 Tempat Makan Legendaris Sekitar Alun-alun Malang, Ada yang Berusia 1 Abad

Jalan-jalan di sekitar Alun-alun Kota Malang, kamu tak hanya menemukan destinasi wisata. Namun juga tempat kuliner legendaris yang dapat ditempuh dengan jalan kaki.

Tempat makan berikut populer berkat telah lama berdiri, bahkan ada yang telah berusia 1 abad.

Mulai dari es krim sampai makanan rumahan ala Jawa Timur, beberapa tempat kuliner legendaris di sekitar Alun-alun Kota Malang, seperti Toko Oen hingga Depot Hok Lay.

Baca berita lengkapnya di sini.

Bellywise, Restoran Daging Asap dengan Harga Terjangkau di Semarang

Bisnis kuliner memang cukup menjanjikan, apalagi jika didasari karena passion, pastinya akan lebih menyenangkan ketika menjalaninya.

Itu juga yang dirasakan Faiz Yazid Aulady (24). Pemuda asal Semarang ini dengan modal nekat memberanikan diri membuka bisnis restorannya di Jalan Wonodri Krajan 3 Nomor 45 Semarang.

Restoran Bellywise dengan mengusung konsep unik yakni homemade resto ini mulai dirintis sejak dirinya masih duduk di bangku kuliah.

Faiz sapaan akrabnya ini mengaku memilih menekuni bisnis restoran berawal dari kegemarannya mencoba berbagai jenis masakan baru.

Baca berita lengkapnya di sini.

Wabah Virus Corona, 10.000 Wisatawan China Diprediksi Tak Jadi ke Bali

Pemerintah China memberlakukan larangan agen perjalanan wisata setempat untuk melakukan aktivitas wisata baik di dalam maupun ke luar negeri sejak pada Senin (27/01/2020).

Larangan tersebut diberlakukan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona yang lebih luas. Imbasnya, ada sekitar 10.000 wisatawan China yang melakukan pembatalan perjalanan ke Bali.

“Ya, terdapat banyak pembatalan. Kemarin, 10.000 wisatawan China membatalkan perjalanan mereka ke Bali dari sini (Indonesia), ada juga perjalanan ke China yang dibatalkan,” ujar Menurut Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Elly Hutabarat pada Kamis (30/01/2020) seperti yang dimuat di The Jakarta Post.

Baca berita lengkapnya di sini.

Festival Buah Lokal di Pontianak Digelar, Banyak Buah Langka dari Hutan

Sebanyak 40 jenis buah-buahan lokal asal Kota Pontianak dan Provinsi Kalimantan Barat ditampilkan dalam Festival Buah-buahan Lokal yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat di Taman Alun Kapuas, Jumat (31/1/2020).

Festival yang bertemakan Eksotika Buah Khatulistiwa ini digelar mulai tanggal 31 Januari hingga 2 Februari 2020.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menuturkan, festival buah-buahan ini pertama kalinya digelar di Pontianak dalam rangkaian agenda Pontianak City Run yang akan digelar Minggu (2/2/2020).

Digelarnya festival ini bertepatan di saat Pontianak memasuki musim buah-buahan. Buah-buahan yang ditampilkan tersebut berasal dari hutan yang jarang dan bahkan tidak ada dijual di pasaran.

Baca berita lengkapnya di sini

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com