JEMBER, KOMPAS.com – Jember bukan hanya punya festival yang menarik, juga desa dengan kreatif, unik dan bermanfaat.
Salah satunya adalah kampung herbal yang terletak di Dusun Krajan II, Desa Andong Rejo, Kecamatan Tempung Rejuo, Jember, Jawa Timur.
Kawasan ini juga masuk dalam kawasan penyanggah hutan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB).
Masyarakat di desa ini mulai memanfaatkan tanaman yang ada di hutan. Mereka mengambilnya, lalu mengolah menjadi berbagai produk bernilai ekonomis dan berguna.
Baca juga: Wisata di Jember, Belum Sah Kalau Tidak ke Museum Tembakau
Seperti membuat produk jamu asam urat, teh kelor, jamu liver, jahe instant, susu jagung, susu jahe, dodol dan bubuk instant lidah buaya, madu dan lainnya. Semua produk itu sudah dikemas dengan menarik.
"Semua bahannya kami ambil dari hutan," kata Sulasmi, pembuat berbagai olahan produk jamu dari Kelompok King Betiri.
Menurut dia, King Betiri merupakan kelompok yang dibuat warga. Artinya saking betiri, yang punya arti mengambil bahan obat dari hutan Meru Betiri.
"Karena memang disana tersedia berbagai bahan untuk obat," tuturnya
Baca juga: Dira Funtastic Night, Sepotong Eropa di Jember yang Instagramable
Warga sekitar sudah belajar membuat ramuan instant sejak 1996. Mereka belajar secara otodidak sejak saat itu. Namun, baru tahun 2013 kelompok didirikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.