Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum ke Eropa, Ketahui Informasi Perubahan Visa Schengen Mulai Februari 2020

Kompas.com - 04/02/2020, 17:00 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemegang visa Schengen bisa berkunjung ke 26 negara di Eropa, dengan 22 negara di antaranya tergabung dalam Uni Eropa.

Tak heran, visa Shengen merupakkan salah satu visa terpopuler di dunia. Pelancong dari 104 negara harus memiliki visa ini untuk masuk ke Uni Eropa. Serta, jika mereka ingin berkunjung hingga 3 bulan lamanya dalam Zona Schengen.

Visa Schengen kerap disebut-sebut sebagai visa yang susah untuk didapat.

Seperti dilansir dari SchengenVisainfo.com, Uni Eropa merubah beberapa kebijakan Schengen Visa Code yang mengatur penerbitan dan manfaat visa, dalam upaya memfasilitasi prosedur aplikasi untuk pelancong dan staf konsulat.

Baca juga: Daftar Negara dengan Akses Visa on Arrival untuk WNI Tahun 2020

1. Sejarah singkat Schengen Visa Code

EU Visa Code merupakan sebuah set peraturan yang meregulasi prosedur penerapan, tahap pemrosesan, dan tahap penerbitan visa untuk kunjungan singkat ke Uni Eropa yang secara resmi dikenal sebagai Visa Schengen.

Code ini juga dikenal sebagai Regulation (EC) Nomor 810/2009.

Visa tersebut muncul di tahun 2010. Sejak saat itu, kini telah diterapkan ke seluruh negara anggota Uni Eropa dan negara asosiasi yang mengimplementasikan Schengen Acquis.

Peraturan umum visa telah menjadi sebuah bagian integral dari sebuah penetapan area Schengen tidak berbatas, dan telah berkontribusi terhadap penegakan kebijakan Uni Eropa lainnya seperti hubungan dengan negara luar, perdagangan, edukasi, budaya, dan pariwisata.

Selama bertahun-tahun, Uni Eropa telah menggunakan Visa Code untuk memastikan keseimbangan yang lebih baik antara migrasi dan kekhawatiran terhadap keamanan, pertimbangan ekonomi dan hubungan mum dengan negara luar.

2. Mengapa Uni Eropa memperbarui Visa Code?

Pada Mei 2018, Komisi Eropa mengadopsi sebuah usulan revisi terhadap Regulation (EC) Nomor 810/2009 dengan tujuan untuk menguatkan peraturan umum visa sembari mempertimbangkan kekhawatiran terhadap migrasi dan keamanan.

Visa Code yang telah direvisi menyarankan bahwa peran Peraturan Visa Uni Eropa harus lebih meningkat demi kerjasama dengan negara-negara dunia ketiga.

Secara keseluruhan, komite di balik usulan revisi tersebut mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk memfasilitasi prosedur visa bagi para pelancong yang sering berkunjung ke area Schengen.

Mereka juga akan memberi penghargaan kepada negara-negara yang telah berkolaborasi dengan pemberian prosedur visa yang lebih mudah.

Setelah komite mengadopsi proposal tersebut, Parlemen Eropa mendukungnya pada April 2019. Setelah itu, Mahkamah Uni Eropa memberikan lampu hijau pada Juni 2019.

Lampu hijau tersebut juga merupakan sebuah langkah terakhir terhadap pengimplementasian revisi tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com