Untuk mengantisipasi dampak-dampak tersebut, Pauline menyarankan agar wisatawan nasional pergi ke destinasi wisata domestik. Menurutnya, ini juga bisa menjadi jalan promosi pariwisata Indonesia.
Baca juga: Wabah Virus Corona, 10.000 Wisatawan China Diprediksi Tak Jadi ke Bali
"Untuk menggantikan wisatawan mancanegara yang batal hadir atau planning bepergian outbound, kami harapkan bisa mengalihkan rute mempromosikan destinasi domestik," tambahnya.
Namun diakuinya, harapan tersebut akan berjalan sulit apabila harga tiket pesawat domestik yang relatif mahal.
"Cuma masih agak sulit karena terkendala dengan harga tiket pesawat domestik yang masih mahal," katanya.
Sementara itu Wakil Ketua Umum 1 Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Budijanto Ardiansyah mengatakan perjalanan outbound juga berkurang dengan adanya virus Corona.
Namun diakuinya, hingga kini belum ada data secara detail berapa persen penurunan jumlah perjalanan ke kawasan China dan sekitarnya. Ia mengatakan ASITA memiliki solusi terhadap outbound dengan cara mengalihkan perjalanan ke wilayah sekitar China.
"Kalau yang ke China dialihkan ke kawasan-kawasan di sekitarnya, seperti Jepang, Korea, dan Thailand," ujarnya.
Senada dengan Pauline, ia juga mengkhawatirkan virus tersebut menimbulkan ketakutan wisatawan untuk pergi ke Asia.
Meski demikian, ia mengapresiasi kinerja pemerintah negara-negara sekitar China yangg cepat tanggap dalam antisipasi virus. Ia percaya jika upaya-upaya yang telah dilakukan itu mampu mengembalikan kepercayaan wisatawan ke Asia.
Baca juga: Alasan Wisatawan China Senang Berlibur ke Sulawesi Utara dan Antisipasi Virus Corona
"Ada sedikit kekhawatiran tapi dengan cepat tanggapnya pemerintah di negara-negara tersebut mudah-mudahan timbul kembali kepercayaan walaupun WHO menetapkan Corona sebagai wabah global. Semuanya perlu waktu saya kira," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.