Pada lantai dasar hingga lantai tiga terdapat informasi mengenai sejarah pertanian di Indoneisa, alat-alat pertanian sebelum bangsa kolonial datang, pada zaman VOC, zaman Jepang hingga saat ini.
Pada lantai tiga terdapat alat produksi pertanian yang diprediksi akan digunakan di masa depan.
Seperti drone pestisida nabati ramah lingkungan yang bisa membantu para petani di masa depan untuk menyemprot sawah dengan lebih efisien.
Lalu juga ada biodiesel dari minyak kelapa sawit. Biodiesel sendiri adalah bahan bakar yang memiliki keuntungan ramah lingkungan.
Tidak hanya menambah wawasan pengunjung bisa "narsis" bersama teman dan keluarga. Di sana di sediakan spot foto yang menampilkan perkebuanan teh lengkap dengan atribut. Pengunjung bisa berpenampilan layaknya sedang berkebun.
Baca juga: Berita Foto: 5 Spot Instagramable di Great Asia Afrika Bandung
Untuk masuk kedua museum ini pengunjung hanya perlu menuliskan data diri di meja pendaftaran. Lalu pengunjung diminta untuk menitipkan tas atau barang bawaan di loker.
Museum ini berada di Jalan Ir. H. Juanda No.98, RT.01/RW.01, Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Untuk tiket masuknya, pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis. Museum ini melayani pengunjung dari pukul 9.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.