Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geblek Pari di Yogyakarta, Restoran Tradisional Tepi Sawah

Kompas.com - 05/02/2020, 10:25 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

Sementara pari merupakan kata bahasa Jawa yang berarti padi, mengacu pada hamparan sawah di sekitar Geblek Pari.

 

“Jadi Geblek Pari ini sekarang jadi sebutan kawasan persawahan ini, karena efek media sosial,” kata Putri seperti dilansir dari Tribunjogjatravel.tribunnews.com.

 

Bersantap di restoran tradisional tanpa wi-fi

Geblek Pari memanfaatkan bahan-bahan makanan dan minuman yang berasal dari hasil bumi warga sekitar.

“Kita menampung sayuran dan hasil bumi lainnya dari warga sekitar untuk kita olah dan dijual di tempat kita,” kata Putri.

Putri menolak secara halus produk-produk modern perkotaan yang ditawari oleh sales.

“Sebisa mungkin kita akan menjaga konsep tradisional di tempat ini, bukan hanya tempatnya saja tapi makanan dan minuman ditempat ini ya tidak jauh dari hidangan “ndeso,” dari warga sekitar kata Putri.

Menurut Putri, dia dan suami mengonsep Geblek Pari sebagai tempat makan yang identik dengan suasana khas pedesaan.

Terlihat dari meja dan kursi yang berbahan kayu dan bambu. Demikian pula, meja yang tak diberi sekat sehingga kamu bebas memandang lanskap alam nan elok.

Baca juga: Wisata Terbaru di Yogyakarta, Berfoto Instagenic di Langlang Buana

“Kita juga sengaja tidak menyediakan wi-fi, supaya pengunjung tidak terlalu asyik dengan gadget dan lebih banyak berinteraksi satu sama lain,” kata Putri.

Bersantap di Geblek Pari, kamu dapat memilih sejumlah makanan dan minuman tradisional. Untuk menu sayur yang disajikan prasmanan, berganti setiap harinya.

Tersedia aneka lauk, di antaranya tempe garit, ceker ayam, ikan pindang, lele, tahu, telur, ati ampela, ayam, dan kerupuk.

Selain makanan berat, pengunjung dapat menikmati jajanan seperti geblek, pisang goreng, tempe mendoan, dan bakwan.

Melepas dahaga usai menyantap makanan, kamu bisa minum es serai, es tape, es dawet, teh, jeruk, dan kopi.

Kamu dapat menyiapkan budget mulai dari Rp 3.000-an sampai Rp 10.000-an untuk makan di sini.

 

 

Spot instagramable alami ala Geblek Pari

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

#Repost @malioboro_insta • • • • • Menikmati sore.... #geblekparinanggulan #geblekpari

A post shared by warung geblek pari nanggulan ???? (@geblekpari) on Jan 25, 2020 at 3:16pm PST

Hamparan sawah Geblek Pari menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Begitu pula dengan aktivitas para petani saat mengolah sawah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com