KOMPAS.com - Sepintas tak ada yang menyangka salah satu gedung putih yang berlokasi di persimpangan ternyata menyimpan sejarah dalam penyajian kopi di Kota Medan, Sumatera Utara.
Bangunan itu adalah, Kedai Kopi Apek. Kedai Kopi legendaris yang berdiri sejak 1923.
Kopi Apek didirikan oleh Thia Tjo Lie atau yang lebih dikenal dengan sebutan Apek. Nama Apek diambil dari bahasa Tionghoa yang artinya kakek.
Saat ini Kopi Apek dikelola oleh generasi ketiga dari keturunan This Tjo Lie. Kedai Kopi Apek tetap eksis di tengah menjamurnya kopi kekiniaan di Kota Medan.
Ornamen kedai masih bernuansa tradisional China dengan hadirnya tirai bambu di pintu gerbang.
Baca juga: Itinerary Weekend di Medan, 1 Hari Jelajah Sejarah sampai Makan Durian
Di dalam ruangan, tampak barisan kursi dan meja kayu bundar khas oriental kuno. Sejumlah gelas dan piring pun masih menggunakan keramik bercorak tradisional.
Di sini juga, kalian akan melihat koleksi sejumlah botol minuman kuno yang disimpan oleh keluarga Kedai Kopi Apek sebagai hiasan.
Dilansir dari Tribun Medan, kopi susu panas menjadi salah satu andalan dari Kedai Kopi Apek.
Secangkir kopi tradisional ala kopitiam tua begitu kuat rasanya. Kopi susu panas ini lebih sedap disajikan dengan irisan roti tawar ataupun telur setengah matang khas Kedai Kopi Apek.
Menu spesial di Kedai Kopi Apek diantaranya ada kopi susu panas, kopi susu dingin, milo dan teh lemon.
Untuk sandingannya, pengunjung bisa mencicipi roti tawar ataupun makanan berat seperti kwetiau, bakmi, cakwe atau jajajan lainnya.
Kopi panas dan roti bakar srikaya disajikan dengan tradisional, masih menggunakan tungku bakar tradisional.
Baca juga: Makanan Khas Medan, Ini 5 Kuliner Legendaris Medan Wajib Coba
Yuni, salah satu karyawan Kedai Kopi Apek mengatakan kedai dibuka setiap hari mulai Pukul 06.00-14.00 WIB.
"Jadi di sini, langganan kita itu biasanya biasanya idolakan kopi susu dingin, itu spesial di sini kalau mau cicipi silahkan datang pagi," kata Yuni.
Kedai Kopi Apek masih menjadi primadona bagi pencinta kopi. Di lokasinya yang berada di tengah kota, tepatnya di Jalan Hindu Nomor 110, Kesawan, tak jarang Kedai Kopi Apek dikunjungi wisatawan.
Selain itu, di sini pula banyak ditemui para pekerja kantoran yang bekerja di sekitar Kesawan.
Bagi masyarakat yang ingin bernostalgia, harga makanan di Kedai Kopi Apek tergolong terjangkau untuk kuliner legendaris
Secangkir kopi ditawarkan mulai dari harga Rp 22.000- Rp 30.000 ribu.
Adapun untuk roti dan cemilan lainnya disesuaikan permintaan pelanggan.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Yuk Bernostalgia dengan Kopi Apek, Spot Ngopi yang Bertahan dari Masa ke Masa di Kota Medan"
Penulis: Alija Magribi
Editor: M.Andimaz Kahfi