Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedai Kopi Apek di Medan, Tempat Ngopi Legendaris Sejak 1923

Kompas.com - 05/02/2020, 19:06 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Sepintas tak ada yang menyangka salah satu gedung putih yang berlokasi di persimpangan ternyata menyimpan sejarah dalam penyajian kopi di Kota Medan, Sumatera Utara.

Bangunan itu adalah, Kedai Kopi Apek. Kedai Kopi legendaris yang berdiri sejak 1923.

Kopi Apek didirikan oleh Thia Tjo Lie atau yang lebih dikenal dengan sebutan Apek. Nama Apek diambil dari bahasa Tionghoa yang artinya kakek.

Saat ini Kopi Apek dikelola oleh generasi ketiga dari keturunan This Tjo Lie. Kedai Kopi Apek tetap eksis di tengah menjamurnya kopi kekiniaan di Kota Medan.

Ornamen kedai masih bernuansa tradisional China dengan hadirnya tirai bambu di pintu gerbang.

Baca juga: Itinerary Weekend di Medan, 1 Hari Jelajah Sejarah sampai Makan Durian

Di dalam ruangan, tampak barisan kursi dan meja kayu bundar khas oriental kuno. Sejumlah gelas dan piring pun masih menggunakan keramik bercorak tradisional.

Di sini juga, kalian akan melihat koleksi sejumlah botol minuman kuno yang disimpan oleh keluarga Kedai Kopi Apek sebagai hiasan.

Dilansir dari Tribun Medan, kopi susu panas menjadi salah satu andalan dari Kedai Kopi Apek.

Secangkir kopi tradisional ala kopitiam tua begitu kuat rasanya. Kopi susu panas ini lebih sedap disajikan dengan irisan roti tawar ataupun telur setengah matang khas Kedai Kopi Apek.

Roti bakar srikaya di Kedai Kopi Apek di Medan.Dok. Shutterstock Roti bakar srikaya di Kedai Kopi Apek di Medan.

Menu spesial di Kedai Kopi Apek diantaranya ada kopi susu panas, kopi susu dingin, milo dan teh lemon.

Untuk sandingannya, pengunjung bisa mencicipi roti tawar ataupun makanan berat seperti kwetiau, bakmi, cakwe atau jajajan lainnya.

Kopi panas dan roti bakar srikaya disajikan dengan tradisional, masih menggunakan tungku bakar tradisional.

Baca juga: Makanan Khas Medan, Ini 5 Kuliner Legendaris Medan Wajib Coba

Yuni, salah satu karyawan Kedai Kopi Apek mengatakan kedai dibuka setiap hari mulai Pukul 06.00-14.00 WIB.

"Jadi di sini, langganan kita itu biasanya biasanya idolakan kopi susu dingin, itu spesial di sini kalau mau cicipi silahkan datang pagi," kata Yuni.

Kedai Kopi Apek di Medan.Dok. Tribun Medan Kedai Kopi Apek di Medan.

Kedai Kopi Apek masih menjadi primadona bagi pencinta kopi. Di lokasinya yang berada di tengah kota, tepatnya di Jalan Hindu Nomor 110, Kesawan, tak jarang Kedai Kopi Apek dikunjungi wisatawan.

Selain itu, di sini pula banyak ditemui para pekerja kantoran yang bekerja di sekitar Kesawan.

Bagi masyarakat yang ingin bernostalgia, harga makanan di Kedai Kopi Apek tergolong terjangkau untuk kuliner legendaris

Secangkir kopi ditawarkan mulai dari harga Rp 22.000- Rp 30.000 ribu.

Adapun untuk roti dan cemilan lainnya disesuaikan permintaan pelanggan.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Yuk Bernostalgia dengan Kopi Apek, Spot Ngopi yang Bertahan dari Masa ke Masa di Kota Medan"

https://medan.tribunnews.com/2020/01/21/yuk-bernostalgia-dengan-kopi-apek-spot-ngopi-yang-bertahan-dari-masa-ke-masa-di-kota-medan?page=3. 

Penulis: Alija Magribi
Editor: M.Andimaz Kahfi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com