Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Aksi Klitih, Yogyakarta Masih Aman untuk Wisatawan

Kompas.com - 06/02/2020, 20:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi tindak kejahatan jalanan atau klitih yang ramai dikabarkan terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengundang pertanyaan terkait keamanan dan kenyamanan wisatawan. 

Pemilik biro perjalanan wisata PT. Jogja Geowisata Utama, Widodo Nugroho mengatakan hingga kini, kasus klitih belum menjadi masalah bagi dunia pariwisata DIY.

Menurutnya, klitih hanya ulah kenakalan oknum pelajar atau anak muda yang terjadi sesekali di waktu dan lokasi tertentu.

"Aman, tidak ada masalah. Klitih bukan semacam wabah virus Corona gitu lho. Tidak semua daerah di Kota Yogyakarta khususnya atau provinsi DIY pada umumnya mewabah kejadian klitih ini," kata Widodo ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Tips untuk Wisatawan agar Terhindar dari Klitih Saat di Yogyakarta

Lanjutnya, klitih bukan lah hal yang digerakkan secara terorganisir untuk membuat kerusuhan. Ia juga menjelaskan istilah klitih yang sebenarnya hanya dikenal di DIY untuk menyebut aksi kekerasan, kejahatan, atau kenakalan yang dilakukan oknum pelajar.

Menurutnya, di daerah lain klitih dikenal seperti tawuran antar pelajar. Namun ia tak memungkiri juga apabila klitih terkadang dipicu oleh permasalahan sepele yang kemudian menjadi besar.

Untungnya, kasus klitih ini diakui Widodo belum berdampak ke pariwisata. Ia mengatakan belum menerima keluhan dari wisatawan terhadap fenomena klitih.

"Tapi kalau fenomena klitih ini tidak segera diselesaikan bisa jadi ke depannya image Yogyakarta sebagai kota pelajar, kota budaya, warganya yang ramah dan santun, tentunya akan semakin tergerus dan terpengaruh," jelasnya.

Bagaimana kasus klitih di Yogyakarta menurut pendatang?

Sejumlah wisatawan asing berlatih membatik di Tembi Rumah Budaya, Desa Timbulharjo, Sewon, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (15/6/2012). Paket belajar membatik secara singkat semakin banyak ditawarkan oleh para pelaku industri pariwisata Yogyakarta dalam rangkaian tur yang mereka kelola.KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Sejumlah wisatawan asing berlatih membatik di Tembi Rumah Budaya, Desa Timbulharjo, Sewon, Bantul, DI Yogyakarta, Jumat (15/6/2012). Paket belajar membatik secara singkat semakin banyak ditawarkan oleh para pelaku industri pariwisata Yogyakarta dalam rangkaian tur yang mereka kelola.

Sementara itu, Yogyakarta juga dikatakan masih aman dari klitih terutama di pusat kota. Hal ini diutarakan William, mahasiswa rantau di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. 

Namun banyaknya tempat-tempat wisata di Yogyakarta yang berada jauh dari pusat kota membuat William menyarankan agar wisatawan tidak pergi ke sana terlebih dulu.

"Masih aman-aman saja sih sebenarnya, cuman kayaknya jangan dulu deh ke tempat-tempat wisata malam-malam. Palingan kalau mau ya di Kota Yogyakarta aja, kayak Malioboro," kata William ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (6/2/2020). 

Baca juga: 4 Tempat Wisata Ramah Anak di Yogyakarta, Cocok untuk Akhir Pekan

Mahasiswa asal Kalimantan Tengah itu sudah merantau dua tahun di Yogyakarta dan menurutnya klitih kali ini adalah yang paling membuatnya khawatir.

"Jujur paling buat khawatir sih yang kali ini. Bahkan ada juga temen yang orang asli Yogyakarta, dia gak boleh keluar malam sama orangtuanya karena ada klitih ini," tambahnya.

Ada juga pendapat dari mahasiswi asal Ngawi, Niken yang mengatakan Yogyakarta masih aman untuk wisata. Hal ini karena tidak semua lokasi di Yogyakarta yang terdapat kasus klitih.

"Jadi untuk wisatawan masih aman, yang penting tetap waspada dan jangan jalan sendiri kalau malam sebaiknya rombongan. Jangan lupa juga untuk selalu update informasi setidaknya kita tahu klitih kejadian banyaknya ada di mana. Sehingga kita bisa hindari lokasi itu," ujarnya.

Niken mengaku meski ia seringkali pulang pagi hari untuk mengerjakan tugas kuliah, dirinya cukup khawatir dengan banyaknya berita klitih tetapi ia selalu mengantisipasi dengan pulang bersama rombongan. 

 Baca juga: Bukit Paralayang Watugupit, Tempat Hits Lihat Senja di Yogyakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com