Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populer Travel: Pura Terbesar di Pulau Jawa dan Kuliner di Rawa Belong

Kompas.com - 07/02/2020, 06:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Pura Jagatkarsa, pura terbesar di Pulau Jawa masuk dalam jajaran berita populer Travel Kompas.com pada Kamis (6/2/2020).

Selain itu, berita lainnya yang juga populer adalah sejarah Candi Prambanan, rencana kartu anggota tahunan untuk wisata di Pulau Komodo, kulineran di Rawa Belong.

Lalu ada juga penangguhan bebas visa ke Pulau Jeju, termasuk bagi warga negara Indonesia, karena virus corona.

Berikut lima berita terpopuler Travel Kompas.com hari Kamis 7 Januari 2020.

1. Pura Terbesar di Pulau Jawa Ada di Bogor, Pura Jagatkarta

Di Bogor terdapat tempat peribadatan umat Hindu yakni Pura Parahyangan Agung Jagatkarta, lebih dikenal dengan nama Pura Jagatkarta. Pura tersebut merupakan pura terbesar di Pulau Jawa.

Kompas.com berkesempatan untuk mengunjungi Pura Jagatkarta, Minggu (2/2/2020).

Memulai perjalanan dari Stasiun Bogor, jarak yang harus ditempuh adalah 14 kilometer menggunakan sepeda motor dengan waktu tempuh kurang lebih 41 menit.

Meski terbilang cukup jauh, pemandangan yang ditawarkan sepanjang jalan menuju pura begitu indah.

Baca selengkapnya di sini.

2. Viral di Twitter Netizen Debat Siapa Pendiri Candi Prambanan, Ini Sejarahnya

Pemandangan Candi Prambanan dengan latar Gunung Merapi di belakangnya.SHUTTERSTOCK Pemandangan Candi Prambanan dengan latar Gunung Merapi di belakangnya.
Menurut buku berjudul "Membangun Kembali Prambanan" karya Subagyo Pramumijoyo dan kawan-kawan tahun 2009, dalam pengantarnya menuliskan "Bukan Karya Bandung Bondowoso: Sebuah Pengantar".

Buku itu menuliskan Candi Prambanan merupakan sebuah proyek prestisius yang pada akhirnya bisa terselesaikan sesuai harapan.

Meski hingga kini tidak diketahui siapa peletak batu pertama pembangunan Kuil Siwa ini, namun sejarah mencatat Rakai Kayuwangi adalah raja yang meresmikan candi pada tahun 778 Saka atau 856 Masehi.

Proses pembangunannya diperkirakan melibatkan beragam pihak seperti penyandang dana, arsitek, pendeta, hingga para pekerja.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com