JAKARTA, KOMPAS.com - Virus Corona telah mendorong puluhan negara dan maskapai penerbangan untuk membatasi perjalanan udara ke China.
Menurut data Cirium yang menyediakan data dan penelitian tentang industri perjalanan mencatat hampir 10.000 penerbangan dibatalkan karena virus corona sejak 31 Januari 2020.
Dilansir Bloomberg, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejauh ini mengatakan bahwa pembatasan perdagangan dan perjalanan seperti itu sebenarnya tidak diperlukan untuk mengendalikan penyebaran virus.
Berikut negara-negara atau wilayah, dan maskapai penerbangan yang membatasi perjalanannya ke China:
Australia akan menolak masuk siapapun yang datang dari China, terkecuali untuk warga negara Australia, penduduk atau anggota keluarga, dan awak pesawat.
Tak hanya itu, peringatan larangan pergi ke China juga sudah dikeluarkan oleh negara Kangguru ini.
Maskapai terbesar Australlia yaitu Qantas Airways Ltd akan menangguhkan ke China mulai 9 Februari 2020.
Negara ini menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke China. Maskapai penerbangan Kanada yaitu Air Canada telah menghentikan penerbangan ke Beijing dan Shanghai.
Penangguhan ini diperkirakan berlangsung hingga 29 Februari 2020.
Egypt Air menangguhkan penerbangan tanpa batas waktu untuk rute China. Maskapai penerbangan ini terhubung ke beberapa daerah di China yaitu Hangzhou, Beijing, dan Guangzhou.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.