Imbas Virus Corona, Paket Tur ke Hongkong Sepi Peminat

JAKARTA, KOMPAS.com  - Wabah virus corona berdampak pada paket tur dari Indonesia ke sejumlah negara, tak terkecuali Hongkong yang berdekatan dengan China.

Beberapa travel agent mengambil kebijakan mengganti jadwal perjalanan ke Hongkong, salah satunya Aviatou.

Travel Consultant dari Aviatou, Runi, mengungkapkan untuk pelanggan yang memiliki penerbangan ke Hongkong pada bulan Februari dapat diatur ulang tanpa dipungut biaya.

"Dikasi free untuk ganti tanggal, memang keadaanya tamu-tamunya tidak mau pergi. Jadi bisa ganti tanggal. Kalo Hongkong tidak refund kalau China refund," jelas Runi saat di Cathay Pacific Travel Fair 2020, di Lipo Puri Mall, Jumat (7/2/2020).

Ditambah, lanjut Runi, saat ini tiket penerbangan ke Hongkong juga mengalami penurunan cukup besar.

Baca juga: Macau, Hongkong, dan Mongolia Tolak Turis dari Hubei China

Travel agent lain yang mengalami sepi peminat untuk tur ke Hongkong adalah Dwidaya Tour, meski masih membuka paket wisata ke destinasi tersebut.

Hal ini tak lepas dari dampak virus corona yang mengakibatkan beberapa tempat wisata terkenal seperti Disneyland Hongkong ditutup sementara.

"Tidak banyak yang pergi ke Hongkong. Untuk tur Februari juga belum tentu berangkat," papar Putri, travel consultant Dwidaya Tour di Cathay Pacific Travel Fair 2020, Jumat (7/2/2020).

Baca juga: Terdampak Virus Corona, Apakah Jepang Aman untuk Dikunjungi?

Sementara Ida, travel consultant Golden Rama mengatakan, tur ke Hongkong harus tertunda lantaran banyak maskapai yang digunakan tidak membuka penerbangan ke sana.

"Restoran, tempat wisata pada tutup semua," jelasnya saat di Cathay Pacific Travel Fair 2020, di Lipo Puri Mall, Jumat (07/02/2020).

Peminat perjalanan ke Hongkong berkurang juga diakui oleh Fasia, travel consultant Smailing Tour. Untuk saat ini travel agent tersebut mengosongkan jadwal kunjungan ke Hongkong.

"Sementara ini masih tutup kalo di Hongkong, informasi dari Hongkong toruism sendiri masih tidak bisa berjalan seperti biasa, sementara belum bisa ke sana,” papar Fasia.

Baca juga: Hongkong Jadi Kota Paling Populer untuk Destinasi Wisata Global 2019

Ia juga mengatakan jika peminat tur ke Hongkong sudah berkurang sejak pertengahan Januari. Sebelumnya, perjalanan ke Hongkong juga sudah ditiadakan saat kerusuhan bulan Agustus 2019.

Saat dinilai keadaan politik sudah stabil, pihak agen perjalanan Smailing Tour mulai mempromosikan kembali perjalanan ke Hongkong pada awal Januari. Namun, promosi tersebut harus terhenti karena virus corona.