Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2020, 13:55 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com Jepang terkenal akan rangkaian festival menarik yang dapat dikunjungi wisatawan. Bahkan, hampir sebanyak 600.000 festival diadakan setiap tahun di Jepang. Biasanya, festival akan diselenggarakan berhari-hari lamanya di beberapa prefektur. 

Festival yang diadakan juga beragam, mulai dari kembang api sampai bon odori dan okuribi yang biasa dilakukan pada pertengahan bulan Agustus.

Oleh karena itu, ada baiknya kamu ketahui festival apa saja yang ada di Jepang agar pengalamanmu bermain ke negeri bunga sakura tersebut semakin mengasyikkan.

 

Berikut daftar festival dan acara menarik di Jepang yang telah Kompas.com rangkum melalui buku panduan wisata Jepang resmi dari Japan National Tourism Organization (JNTO), Jumat (7/2/2020):

1. Sapporo Snow Festival, Hokkaido

Setiap tahunnya pada awal bulan Februari, di pusat kota Sapporo terdapat beberapa patung es raksasa yang dapat kamu lihat.

Baca juga: Ini Pilihan Transportasi dari Tokyo ke Sapporo di Jepang

 

Tidak hanya itu, terdapat juga rink untuk bermain seluncur es, perosotan es, dan beberapa pahatan es raksasa yang menghiasi Taman Odori Koen.

Bahkan, terdapat juga dua festival es lain di kota tersebut yang bisa kamu kunjungi.

2. Sumida River Fireworks Festival, Tokyo

Festival kembang api ini selalu diadakan setiap tahun pada hari Sabtu terakhir di bulan Juli.

Festival ini merupakan salah satu dari tiga festival kembang api terbesar yang diadakan di Tokyo.

Jika kamu sedang berada di sepanjang sungai Sumida saat festival berlangsung, kamu dapat melihat sekitar 20.000 kembang api.

Konon katanya, festival kembang api di sungai Sumida telah dilaksanakan sejak tahun 1733.

3. Gion Matsuri, Kyoto

Gion Matsuri atau festival Gion, terkenal akan acara-acara dan ritual keagamaan Shinto yang berlangsung selama satu bulan penuh setiap tahun. Biasanya, festival Gion akan diselenggarakan setiap bulan Juli.

Festival Gion, Jepang.shutterstock.com/KPG+Payless2 Festival Gion, Jepang.

Beberapa acara utama dalam festival Gion antara lain adalah yoiyama setiap tanggal 16 Juli dan yamaboko junko setiap tanggal 17 dan 24 Juli.

Yoiyama adalah festival yang diadakan pada malam festival utama. Sementara yamaboko junko adalah kegiatan parade keliling kota dengan menggunakan festival float.

Salah satu hal menarik dari festival Gion adalah festival tersebut terdaftar dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO.

Baca juga: 4 Lokasi Terbaik untuk Menikmati Keindahan Alam di Kyoto

4. Aomori Nebuta Festival, Aomori

Jika kamu berkunjung ke Aomori pada bulan Agustus, kamu akan dapat kesempatan untuk melihat Aomori Nebuta Festival. Sebab, festival tersebut diselenggarakan setiap tahun dari 2 – 7 Agustus.

Festival tersebut dinobatkan sebagai aset budaya takbenda penting tak berwujud yang ditetapkan oleh Pemerintah Jepang.

Festival Aomori Nebuta yang diselenggarakan di Prefektur Aomori, Jepang.shutterstock.com/Shawnccf Festival Aomori Nebuta yang diselenggarakan di Prefektur Aomori, Jepang.

Dalam festival tersebut, kamu dapat melihat beberapa festival float yang mengelilingi jalan-jalan di kota dan membawa papier-mache raksasa berbentuk manusia dan juga penari di atasnya. Festival float akan terus berjalan sepanjang periode festival.

5. Akita Kanto Festival, Akita

Setiap tahun, festival Akita Kanto diadakan dari 3 – 5 Agustus. Selama festival berlangsung, masyarakat setempat biasanya akan berdoa untuk kesehatan yang bagus di pertengahan musim semi.

Dalam merayakan festival, biasanya para partisipan akan membuat lentera kertas dan dibentuk menyerupai kantong nasi jerami.

Lentera tersebut nantinya akan diseimbangkan di dahi, punggung bawah, dan bahu mereka. Kemudian, mereka akan menari untuk berdoa agar mendapatkan panen yang bagus.

Sama seperti festival Aomori Nebuta, festival ini juga ditetapkan oleh Pemerintah Jepang sebagai aset budaya takbenda penting tak berwujud.

6. Awa Odori Dance Festival, Tokushima

Festival ini diselenggarakan setiap tahun selama periode festival Bon di pertengahan bulan Agustus. Konon katanya, festival Awa Odori Dance telah berlangsung selama 400 tahun lamanya.

Dalam menyelenggarakan festival, terdapat setidaknya 1.000 penari yang berpartisipasi.

Oleh karena itu, festival Awa Odori Dance digadang-gadang sebagai salah satu dari tiga festival tari Bon terbesar di Jepang.

7. Owara Kaze-no Bon, Toyama

Para partisipan yang turut serta dalam festival Owara Kaze-no Bon, baik pria maupun wanita, akan menari sembari menutupi wajah mereka.

Tarian akan diiringi dengan beberapa musik tradisional Jepang dan mereka akan terus menari dari senja pada saat malam festival utama.

Festival Awa Odori Dance yang berasal dari Prefektur Tokushima, Jepang.shutterstock.com/jullianne.hide Festival Awa Odori Dance yang berasal dari Prefektur Tokushima, Jepang.

Untuk melihatnya, kamu bisa berkunjung ke kota Yatsuo dari 1 – 3 September.

Biasanya, sepanjang jalanan kota tersebut akan dipenuhi lentera kertas sehingga akan menciptakan pemandangan yang menarik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sering Mabuk Udara? Letak Tempat Duduk Ternyata Menentukan

Sering Mabuk Udara? Letak Tempat Duduk Ternyata Menentukan

Travel Update
Safari Beach Jateng, Bisa Nonton Lumba-lumba Hidung Botol

Safari Beach Jateng, Bisa Nonton Lumba-lumba Hidung Botol

Jalan Jalan
Bagaimana Jakarta Setelah Tak Jadi Ibu Kota? Bisa Lihat di Pameran Ini

Bagaimana Jakarta Setelah Tak Jadi Ibu Kota? Bisa Lihat di Pameran Ini

Jalan Jalan
33,4 Juta Turis Asing Kunjungi Turkiye hingga Agustus 2023

33,4 Juta Turis Asing Kunjungi Turkiye hingga Agustus 2023

Travel Update
Wajah Baru Teras Cihampelas Bandung, Ada Spot Foto Baru

Wajah Baru Teras Cihampelas Bandung, Ada Spot Foto Baru

Travel Update
50 Hotel Terbaik Dunia, Ada 1 dari Bali

50 Hotel Terbaik Dunia, Ada 1 dari Bali

Hotel Story
Tak Cuma Satu, Patung Merlion di Singapura Ada 6, Di Mana Saja? 

Tak Cuma Satu, Patung Merlion di Singapura Ada 6, Di Mana Saja? 

Jalan Jalan
Pekerja Remote, Ada Tawaran Akomodasi Gratis Selama 3 Bulan di Italia

Pekerja Remote, Ada Tawaran Akomodasi Gratis Selama 3 Bulan di Italia

Travel Update
Selain Singapura, Bandara di 10 Negara Ini Sudah Duluan Tak Pakai Boarding Pass

Selain Singapura, Bandara di 10 Negara Ini Sudah Duluan Tak Pakai Boarding Pass

Travel Update
Jembatan Gladak Perak Lumajang Ditutup Sementara Per 25 September 2023, Kenapa?

Jembatan Gladak Perak Lumajang Ditutup Sementara Per 25 September 2023, Kenapa?

Travel Update
Hindari Menginap di Kamar Lantai Dasar Hotel, Ini Alasannya 

Hindari Menginap di Kamar Lantai Dasar Hotel, Ini Alasannya 

Hotel Story
Ingin Ikut Uji Coba Kereta Cepat dari Bandung, Bisa Naik DAMRI Gratis ke Stasiun

Ingin Ikut Uji Coba Kereta Cepat dari Bandung, Bisa Naik DAMRI Gratis ke Stasiun

Travel Update
Panduan Lengkap ke Flona 2023, Pameran Flora dan Fauna Gratis di Jakarta

Panduan Lengkap ke Flona 2023, Pameran Flora dan Fauna Gratis di Jakarta

Travel Tips
Basecamp Pendakian Jobolarangan via Wonomulyo Tutup Sementara, Antisipasi Kebakaran hutan

Basecamp Pendakian Jobolarangan via Wonomulyo Tutup Sementara, Antisipasi Kebakaran hutan

Travel Update
Ketep Pass Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Ketep Pass Magelang: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com