Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, 4 Cara Menjaga Kesehatan Selama di Pesawat

Kompas.com - 10/02/2020, 16:55 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Perjalanan melalui udara menjadi salah satu penyebab penyebaran suatu penyakit.

Terbaru ada kasus wabah virus corona yang pertama kali muncul di Wuhan, Provinsi Hubei, China yang kemudian menyebar ke negara-negara lain.

Baca juga: 14 Negara Perketat Perjalanan dari dan ke China karena Virus Corona

 

Menurut uraian Telegraph.co.uk, virus corona meluas dengan cepat salah satunya melalui jalur penerbangan.

Diketahui, pesawat menjadi media bertumbuhnya kuman. Namun, tak usah khawatir kamu bisa mengikuti cara menjaga kesehatan selama di pesawat.

 

Tips ini datang dari Dr Richard Dawood, ahli kesehatan perjalanan untuk Telegraph Travel.

1. Membawa hand sanitizer atau tisu basah anti bakteri

Ilustrasi seseorang mengaplikasikan hand sanitizer. SHUTTERSTOCK/ELIZAVETA GALITCKAIA Ilustrasi seseorang mengaplikasikan hand sanitizer.

Selama penerbangan, kamu akan berinteraksi dengan orang lain maupun menyentuh benda-benda yang ada di dalam pesawat.

Diketahui bahwa terdapat setidaknya 5 benda paling kotor di pesawat.

Di antaranya gesper sabuk pengaman, ventilasi udara yang terletak di bagian atas tempat duduk, tombol flush toilet, meja untuk tempat meletakkan baki makanan, dan air di dalam pesawat.

Kamu dapat menggunakan hand sanitizer atau tisu basah anti bakteri usai menyentuh benda tersebut atau setidaknya sebelum menyantap makanan.

Lebih baik lagi kamu mencuci tangan menggunakan sabun di toilet. Usai dari toilet pun, kamu sebaiknya tetap menggunakan hand sanitizer.

2. Menggunakan semprotan saluran hidung

Ilustrasi seorang perempuan menggunakan nasal spray. SHUTTERSTOCK/IMAGE POINT FR Ilustrasi seorang perempuan menggunakan nasal spray.

Udara yang kering rupanya menyimpan bahaya tersendiri. Menurut Dr Dawood, kondisi udara kering di dalam kabin pesawat dapat meningkatkan kemungkinan penyebaran virus melalui udara.

Infeksi saluran pernafasan dan virus biasanya berkembang pada lingkungan dengan kandungan kelembapan rendah. Sehingga penumpang dapat tertular flu sampai penyakit berbahaya.

"Penumpang yang batuk dapat menyebarkan penyakit secara cepat kepada orang di sekitarnya. Bahkan ada pula kemungkinan kecil penularan penyakit berbahaya seperti TB (tuberculosis) melalui udara," ungkap Dr Dawood seperti dikutip dari Telegraph.co.uk.

Sehingga cara menjaga kesehatan dalam pesawat dalam kasus ini, kamu bisa memakai semprotan saluran hidung (nasal spray) misalnya Vicks First Defence.

Bertujuan untuk mempertahankan kelembapan saluran hidung, dilakukan demi mengurangi risiko penularan penyakit melalui udara.

Baca juga: Cara Cegah Virus Corona di Pesawat, Bukan dengan Pakai Masker?

3. Perhatikan makanan/ minuman yang ditawarkan di pesawat

Ilustrasi sajian makanan di pesawat. SHUTTERSTOCK/AURELIY Ilustrasi sajian makanan di pesawat.

Sebelum makan di dalam pesawat, dianjurkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun. Kalau tak memungkinkan, paling tidak menggunakan hand sanitizer atau tisu basah anti bakteri.

Namun demikian, kamu sebaiknya tetap memperhatikan sumber makanan atau minuman yang ditawarkan selama penerbangan. 

Baca juga: Cara Hindari Terkena Virus di Pesawat

Pada penerbangan yang berangkat dari tempat dengan tingkat kebersihan rendah, kamu bisa bertahan dengan minum air mineral dalam kemasan botol.

Santaplah makanan di pesawat, bila kamu yakin sajian tersebut aman dikonsumsi.

4. Konsumsi air mineral, jaga tubuh terhidrasi

Ilustrasi tubuh terhidrasi dengan minum air mineral.SHUTTERSTOCK/SYDA PRODUCTIONS Ilustrasi tubuh terhidrasi dengan minum air mineral.

 

Pada penerbangan jarak jauh, kamu berdiam pada posisi duduk dalam jangka waktu lama. Hal tersebut mengakibatkan cairan berpindah dalam tubuh. Cairan pindah dari sirkulasi dan menuju jaringan dalam badan.

Pergelangan kaki bengkak selama penerbangan jarak jauh merupakan contoh dari fenomena tersebut.

Kamu sebaiknya minum air mineral setidaknya satu liter selama penerbangan berdurasi 6-8 jam untuk menjaga tubuh terhidrasi.

Bila mengalami dehidrasi, kamu dapat terkena pusing, kelelahan, konstipasi, dan untuk perempuan ada peningkatan risiko terkena cystitis (peradangan kandung kemih).

Menurut Dr Dawood, sesungguhnya tak hanya selama berada di pesawat, kamu dapat tertular virus ketika perjalanan ke atau sedang di bandara. Seperti di dalam transportasi umum menuju bandara, lounge kedatangan, maupun interaksi dengan orang di tempat tujuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com