Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary ke Pacitan 2 Hari 1 Malam, Destinasi yang Cocok untuk Petualang

Kompas.com - 10/02/2020, 18:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

Hari Kedua di Pacitan

1. Melihat sunrise di Bukit Kasap, Raja Ampatnya Jawa Timur

Hari kedua pun tiba, kami bangun sekitar pukul 04.30 WIB untuk melihat sunrise di Bukit Kasap, Pacitan. Itu lah itinerary perjalanan hari kedua kami dimulai.

Berangkat dari homestay sekitar pukul 04.45 WIB kami menuju ke Bukit Kasap yang merupakan satu kawasan dengan Pantai Kasap, Pacitan.

Untuk melihat sunrise, kami harus mendaki bukit yang tingginya sekitar 500 meter di atas permukaan laut. Dari puncak bukit kami melihat sunrise indah dengan pemandangan lautan, batu karang besar, ombak, dan tak ketinggalan yaitu bukit-bukit berjejer di pinggir pantai.

Seorang wisatawan mengabadikan sunrise dengan gawainya di Puncak Bukit Kasap, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020).Nicholas Ryan Aditya Seorang wisatawan mengabadikan sunrise dengan gawainya di Puncak Bukit Kasap, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020).

Pemandangan ini lah yang banyak orang mengatakan mirip dengan Raja Ampat di Papua. Tak jarang orang yang mengatakan bahwa Pantai Kasap dan bukitnya adalah Raja Ampatnya Jawa Timur.

Untuk naik ke puncak bukit, wisatawan dikenakan harga tiket masuk Rp 3.000 per orang. Selain menikmati pemandangan, wisatawan juga bisa bersantap makanan atau minuman di kedai Arum Lintang Coffee yang tak jauh dari pintu masuk bukit.

Baca juga: Berburu Sunrise di Puncak Bukit Kasap, Raja Ampat Kecil dari Pacitan

Adapun harga hidangan di sini berkisar mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 15.000. Wisatawan bisa menikmati makanan sembari melihat pemandangan laut selatan Jawa yang tergambar jelas di sini.

Pantai Watu Karung di Pacitan, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020). Tampak pemandangan nelayan dengan perahunya.Nicholas Ryan Aditya Pantai Watu Karung di Pacitan, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020). Tampak pemandangan nelayan dengan perahunya.

2. Menikmati pagi di Pantai Watukarung

Selain Pantai Klayar, pantai terkenal lainnya di Pacitan adalah Pantai Watukarung. Pantai ini cenderung lebih sepi dibandingkan Pantai Klayar. Pantai ini terkenal dengan tempat wisata olahraga surfing bagi wisatawan mancanegara.

Harga tiket masuk pantai ini yaitu Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per orangnya.
Kamu bisa menikmati pemandangan pasir putih, perahu nelayan yang pulang dan berangkat mencari hasil laut, dan tentunya ombak kelas dunia.

Pantai ini memang dikenal memiliki ombak yang tinggi dan membuat wisman tertantang untuk mencoba surfing.

Pemandangan batu karang di tengah lautan pantai Watu Karung, Pacitan, Rabu (29/1/2020).Nicholas Ryan Aditya Pemandangan batu karang di tengah lautan pantai Watu Karung, Pacitan, Rabu (29/1/2020).

Bahkan, pantai ini juga sempat dijadikan lomba Liga Surfing Dunia pada tahun 2017 yaitu World Surf League.

Ombak di pantai ini bisa mencapai empat meter, karena posisi pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

Pemandangan cantik Sungai Maron dengan dikelilingi pohon kelapa dan pohon lainnya. Pemandangan ini kerap digadang-gadang mirip Sungai Amazon Amerika Selatan. Sungai Maron terletak di Pacitan, Jawa Timur.Nicholas Ryan Aditya Pemandangan cantik Sungai Maron dengan dikelilingi pohon kelapa dan pohon lainnya. Pemandangan ini kerap digadang-gadang mirip Sungai Amazon Amerika Selatan. Sungai Maron terletak di Pacitan, Jawa Timur.

3. Menuju Sungai Maron, menjelajahi Sungai Amazonnya Pacitan

Usai sarapan di homestay, kami berkemas untuk pulang kembali ke daerah asal pada malam hari. Namun sebelum pulang, kami mengunjungi beberapa tempat wisata lainnya di Pacitan.

Tujuan pertama yaitu ke Sungai Maron yang terletak di Dersono, Pringkuku, Kabupaten Pacitan. Sungai ini terkenal mirip dengan Sungai Amazon yang ada di Amerika Selatan. Kami tiba di Sungai Maron pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Menyusuri Sungai Maron di Pacitan, Sungai Amazon ala Jawa Timur

Sebelum menyusuri sungai, wisatawan wajib mengenakan pelampung untuk keselamatan. Kami naik perahu tradisional bermesin dengan menyewa seharga Rp 100.000 per perahu.

Wisatawan bisa menikmati paket susur Sungai Maron dengan perahu bermesin. Harga paket wisata susur sungai ini Rp 100.000 per perahu.Nicholas Ryan Aditya Wisatawan bisa menikmati paket susur Sungai Maron dengan perahu bermesin. Harga paket wisata susur sungai ini Rp 100.000 per perahu.

Sebelum naik kapal, kami membayar harga tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Usai membayar tiket masuk dan sewa perahu, kami mulai menyusuri sungai sekitar 4 kilometer.

Sepanjang perjalanan, kami dibuat takjub oleh rimbunnya beragam pohon termasuk kelapa di kiri dan kanan sungai. Aliran air sungai ini juga berwarna hijau jernih.

Mendekati pantai Ngiroboyo yang menjadi ujung dari Sungai Maron, kami melihat bukit-bukit karang di sekitar sungai. Pemandangan ini yang membuat banyak wisatawan merasa sedang berada di Phuket, Thailand dan Grand Canyon, Amerika.

Seorang wisatawan berfoto naik ayunan di atas Sungai Maron. Wisatawan bisa menjajal sensasi naik ayunan di atas sungai dengan kedalaman hingga 20 meter ini.Nicholas Ryan Aditya Seorang wisatawan berfoto naik ayunan di atas Sungai Maron. Wisatawan bisa menjajal sensasi naik ayunan di atas sungai dengan kedalaman hingga 20 meter ini.

Jika bosan dengan hanya duduk saja di perahu, kamu juga bisa sedikit bergerak dengan berfoto di wahana ayunan. Wisatawan tinggal berdiri dari perahu dan naik ke ayunan yang diikatkan di batang pohon besar nan kuat.

Banyak pengunjung yang mengabadikan pengalaman naik ayunan di atas sungai berkedalaman hingga 20 meter ini.

Jangan lupa membawa topi karena panas terik akan menemanimu selama susur sungai. Tentunya tak lupa membawa kamera atau gawaimu untuk mengabadikan keindahan momen di Sungai Maron.

Keindahan batuan di Goa Gong, Pacitan, Jawa Timur dengan warna-warni dari lampu sorot.Nicholas Ryan Aditya Keindahan batuan di Goa Gong, Pacitan, Jawa Timur dengan warna-warni dari lampu sorot.

4. Menjelajahi Goa Gong

Sekitar pukul 11.00 WIB kami tiba di tempat wisata berikutnya yaitu Goa Gong. Belum sah rasanya bila ke Pacitan tanpa mengunjungi goa elok satu ini.

Kami berkesempatan melihat langsung keindahan goa yang konon salah satu batu di dalamnya mampu mengeluarkan bunyi mirip suara alat musik gong.

Kamu bisa menuju pintu masuk Goa Gong dengan menggunakan jasa ojek seharga Rp 5.000 per orang.

Seorang wisatawan memegang stalaktit yang ada di Goa Gong, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020).Nicholas Ryan Aditya Seorang wisatawan memegang stalaktit yang ada di Goa Gong, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020).

Namun jika tidak ingin menggunakan ojek juga bisa, kamu cukup berjalan menanjak sejauh kurang lebih 800 meter untuk sampai pintu masuk.

Harga tiket masuk Goa Gong Rp 10.000 per orang. Wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan hutan-hutan di sekeliling sebelum masuk ke mulut goa.

Sampai di mulut goa, kamu bisa menyewa pemandu wisata lokal dengan harga Rp 3.000 untuk menemanimu selama jelajah goa.

Baca juga: Mengunjungi Goa Gong Pacitan, Sang Primadona Kota 1001 Goa

Selama perjalanan susur goa, kamu ditemani oleh pemandu wisata dan tentunya alat penerangan yaitu senter.

Batu-batu kristal yang ada di Goa Gong, Pacitan, Jawa Timur.Nicholas Ryan Aditya Batu-batu kristal yang ada di Goa Gong, Pacitan, Jawa Timur.

Goa Gong menyimpan banyak keindahan yang bisa kamu pandangi seperti stalaktit dan stalakmit. Beberapa di antaranya diberikan nama sesuai keindahan yang dimilikinya seperti Selo Jengger Bumi, Selo Bantaran Angin, Selo Adi Citro Buwono, Selo Pakuan Bomo, dan Selo Citro Cipto Agung.

Selain stalaktit dan stalakmit, ada juga batu-batu seperti marmer dan kristal. Goa ini terbilang cukup terang karena banyak lampu cahaya warna-warni.

Tak hanya itu, ada juga pendingin ruangan yaitu kipas angin besar di beberapa sudut goa. Alhasil, wisatawan tak perlu merasa panas saat menyusuri goa yang ditemukan tahun 1924 oleh sesepuh Pacitan, Mbah Joyo dan Mbah Noyo ini.

Wisatawan mengabadikan keindahan bebatuan Goa Gong dengan gawainya, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020). Nicholas Ryan Aditya Wisatawan mengabadikan keindahan bebatuan Goa Gong dengan gawainya, Pacitan, Jawa Timur, Rabu (29/1/2020).

Selain batu-batu, goa ini juga memiliki empat sendang yang sudah kering maupun masih berisi air.

Terdapat tujuh ruangan di goa ini dan yang fenomenal yaitu batu Gong berada di ruangan tujuh. Batu tersebut jika dipukul akan mengeluarkan bunyi seperti alat musik gong.

Goa ini buka mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Sementara goa akan tutup pada malam hari.

Kamu bisa mengunjungi goa ini dengan mengarahkan kendaraanmu ke Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.

Suasana toko oleh-oleh khas Pacitan Putra Samudra yang tengah ramai oleh pengunjung, Rabu (29/1/2020).Nicholas Ryan Aditya Suasana toko oleh-oleh khas Pacitan Putra Samudra yang tengah ramai oleh pengunjung, Rabu (29/1/2020).

5. Membeli oleh-oleh

Usai berkunjung ke Goa Gong, kami menutup perjalanan di Pacitan dengan berburu oleh-oleh khas Pacitan di Putra Samudra sekitar pukul 14.00 WIB.

Lokasi toko oleh-oleh ini berada di Jalan Raya Pacitan - Solo, Sidoharjo, Pacitan. Dengan bekal uang Rp 100.000, kamu bisa membawa tiga macam oleh-oleh khas Pacitan.

Kopi khas Pacitan yaitu Kopi Klethik yang dijual di toko oleh-oleh Putra Samudra Pacitan dengan harga Rp 26.000 per bungkusnya.Nicholas Ryan Aditya Kopi khas Pacitan yaitu Kopi Klethik yang dijual di toko oleh-oleh Putra Samudra Pacitan dengan harga Rp 26.000 per bungkusnya.

Kami membeli olahan khas tuna yaitu otak-otak tuna, dan tahu tuna. Masing-masing harganya yaitu Rp 10.000 per bungkus.

Selain otak-otak tuna, dan tahu tuna, ada juga olahan tuna lainnya seperti bakso tuna, nuget tuna, kaki naga tuna, rolade tuna, risoles tuna, hingga pangsit tuna.

Oleh-oleh khas Pacitan yaitu tahu tuna yang dijual di toko oleh-oleh Putra Samudra Pacitan dengan harga Rp 10.000 per bungkusnya.olahantuna.com Oleh-oleh khas Pacitan yaitu tahu tuna yang dijual di toko oleh-oleh Putra Samudra Pacitan dengan harga Rp 10.000 per bungkusnya.

Kami juga membeli hidangan khas Pacitan lainnya yaitu Sale Pisang Crispy. Harga per bungkusnya ini Rp 18.000.

Selain itu, kami membeli minuman khasnya yaitu Kopi Klethik khas Pacitan. Kami memeli kopi Klethik original halus berukuran 150 gram dengan harga satu bungkusnya Rp 26.000.

Rasa lainnya juga ada yaitu jahe, dan jahe halus.

Baca juga: 3 Oleh-oleh Pacitan yang Bisa Dibawa Pulang dengan Uang Rp 100.000

6. Perjalanan menuju Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta

Usai sudah perjalanan wisata di Pacitan selama dua hari satu malam. Kami pulang ke Jakarta dengan menggunakan pesawat dari Bandara Adisucipto Yogyakarta.

Jarak Pacitan ke bandara yaitu sekitar 100 kilometer dan ditempuh dalam waktu 2 jam 30 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com