JAKARTA, KOMPAS.com – Wabah virus corona berdampak cukup signifikan khususnya untuk wisatawan Indonesia yang akan berwisata ke luar negeri.
Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) mencatat, ada potensi kehilangan 80 persen untuk wisatawan outbond dari Indonesia sejak wabah virus corona meluas ke berbagai negara selain China.
"Potensi pembatalan yang hilang hampir 80 persen untuk Februari dan Maret, karena mereka mulai refund di bulan Januari untuk perjalanan internasional," ujar Sekretaris Jenderal Astindo Pauline Suharno kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Baca juga: Dampak Virus Corona, Wisatawan China di Bali Pilih Perpanjang Izin Tinggal
Menurut Pauline, penurunan ini bukan pada pembatalan paket wisata yang sudah dibeli saja, juga paket dan tiket yang belum terjual. Potential lost ini kemudian menambah tingkat penurunan wisatawan outbound.
Pembatalan dan penundaan perjalanan ini terjadi untuk perjalanan ke negara dengan dampak virus corona tidak begitu besar.
Adapun pembatalan dan penundaan ini mulai terjadi dari awal bulan Februari 2020.
"Kebanyakan awal Februari sampai minggu kedua masih ada grup tur yang jalan. Minggu ketiga dan keempat mereka masih ada kemungkinan pembatalan," kata Pauline.
Baca juga: Wabah Virus Corona, Bagaimana Asuransi Perjalanan Kover Wisatawan?
Namun, kata Pauline, ada juga wisatawan yang sudah merencanakan perjalanan sejak jauh hari dan akhirnya memilih untuk tetap berangkat.
"Misalnya orang yang berangkat awal bulan Februari kemarin, di mana tiket, hotel, paket tersebut tidak bisa dibatalkan dan refund.
"Itu biasanya kembali ke individu masing-masing. Apa mereka mau berangkat dengan resiko sendiri atau mereka mau membatalkan uang hangus sama sekali," jelas Pauline.
Baca juga: Cara Cegah Virus Corona di Pesawat, Bukan dengan Pakai Masker?
Pauline menambahkan, untuk menghindari permintaan refund, pihaknya mendorong travel agent memberikan opsi destinasi wisata lain, khususnya domestik dengan budget serupa.
"Misal ke Hainan kan sedang tren dan murah, dia sekitar Rp 5 juta. Nah ini bisa budget ke mana untuk domestik," kata Pauline/
"Daripada mengembalikan uang utuh ke konsumen ya lebih baik switch destinasi. Apalagi sekarang harga tiket pesawat domestik sudah mulai turun jadi lebih kompetitif," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.