Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Jualan di GoFood Laris Manis

Kompas.com - 12/02/2020, 10:15 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemajuan teknologi saat ini memudahkan bagi semua orang untuk berbisnis dalam bidang kuliner. Salah satu pemberi wadah untuk para pebisnis adalag GoFood.

Baca juga: Modal Rp 10 juta Sudah Bisa Buka Bisnis Kopi, Simak Caranya

Fitur pesan antar dari Gojek ini bisa menjadi salah satu sarana yang menjanjikan bagi para pemula bisnis di bidang kuliner.

Pemilik usaha bisa langsung gabung dengan cara mengunduh aplikasi GoBiz lalu mendaftarkan usahanya dalam GoFood.

Setelah itu merchants yang sudah bergabung dapat menjalankan usahanya dan mendapatkan informasi terkini menenai GoFood. Berikut ini beberapa tips yang dapat disimak saat membangun bisnis kuliner dan bergabung dalam GoFood.

1. Rasa

Ilustrasi makanan rendah karbohidratshutterstock Ilustrasi makanan rendah karbohidrat
Selera setiap orang pasti berbeda-beda, namun kualitas rasa memang menjadi yang paling berpengaruh terhadap penjualan. Pemilik usaha harus benar-benar mempertimbangkan rasa dari produk yang dijual.

Baca juga: Ingin Merintis Usaha Kuliner? Ini Tipsnya

Menjaga kualitas rasa adalah hal yang penting. Untuk saat ini makanan yang digemari oleh konsumen GoFood adalah masakan Indonesia.

"Orang yang suka makan di GoFood masih suka masakan-masakan nusantara. Malah banyak makanan top dari daerah yang dibawa ke Jakarta dan dijual di sini laris,” jelas Rosel Lavina, Vice President Corporate Affairs, Food Ecosystem Gojek di Tribrata, Selasa (11/02/2020).

Selain itu, saat memasukan ke dalam fitur GoFood, gunakan foto dan deskripsi makanan yang dapat menggugah selera. Foto yang diambil dapat memilih angle yang pas dan mengikuti tren.

Lalu, perhatikan dalam penulisan deskripsi. Hindari kata-kata pengulangan. Jika kamu menjual ayam geprek, jangan memberika deskripsi singkat sepetti “ayam geprek dan nasi”.

Kamu bisa berkreasi dengan tulisan yang dapat membangunkan imajinasi pelanggan dengan deskripsi makananmu. Usahakan gunakan deskripsi yang bisa membuat orang membeli.

2. Tentukan target

ilustrasi makananshutterstock ilustrasi makanan
Kamu harus menentukan siapa target pasar dan kalangan mana yang disasar. Setelah itu kamu juga bisa menentukan harga jual dari produk.

Baca juga: 4 Modal untuk Jadi Penyeduh Teh Terbaik

Dengan mengenal target pasar, kamu bisa mengira-ngira harga yang pas untuk produk. Kamu juga dapat melihat daya beli dari target.

"Biasakan melihat pembeli dari segmen di mana saja dan range harga berapa, lalu harus sesuai dengan daya belinya seperti apa," papar Rosel.

3. Ikuti tren

Ilustrasi makanan pedasAlexPro9500 Ilustrasi makanan pedas
Tren kuliner pada GoFood dapat dilihat di GoBiz. Pemilik usaha bisa mengikuti tren kuliner yang sedang hits. Contohnya, jika tren kuliner mengarah ke aneka varian ayam, maka bisa mulai memunculkan atau menjual menu varian ayam yang digemari.

Baca juga: Demam Ayam Geprek, 300 Juta Porsi Sudah Terjual Pada 2019

Namun kembali lagi, bukan hanya sekadar mencoba atau menghadirkan hidangan baru dalam menu. Kamu juga harus memastikan kualitas rasanya yang baik.

4. Perhatikan fitur-fitur baru dalam GoFood

Saat bergabung menjadi bagian dari GoFood, sebagai pemilik usaha berpikir kreatif memaksimalkan fitu yang telah dihadirkan, salah satunya menggunakan fitur baru.

Baca juga: Gojek Rilis 4 Fitur Baru untuk GoFood, Apa Saja?

Fitur tersebut akan memudahkan pemilik usaha dalam bidang promosi. Selain itu juga mempermudah penjualan.

"Ada fitur baru yang diluncurkan, ada GoFood plus, GoFood turbo dan GoFood pickup. Kita akan menawarkan kepada merchants siapa yang mau join di fitur ini,” ujar Rosel.

Lalu juga ada fitur link sharingMisalnya, merchants ada yang ingin promosi di media sosial, maka bisa share link depot ke media sosial. Saat di klik, maka bisa langsung masuk ke toko atau tempat makan pemilik usaha di GoFood.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com