JAKARTA, KOMPAS.com - Mengunjungi pameran seni bisa dilakukan oleh siapa saja, dari kalangan muda hingga orang tua.
Namun, sebelum berkunjung, pastikan memerhatikan etika dan aturan sebuah pameran seni, sehingga tidak melakukan hal merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Etika ini berlaku untuk siapa pun pengunjungnya," ujar Founder and Fair Director Art Moments Jakarta (AMJ) 2020 Leo Silitonga kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
"Etika pada umumnya jika mengunjungi pameran seni salah satunya tidak boleh memegang lukisan, terus selfie di dekat karya seni hingga menyenggol. Membawa backpack atau tas besar. Itu kan bisa sewaktu-waktu menyenggol karya seni," lanjutnya.
Baca juga: Bus Wisata BW3 Gratis di Jakarta, Mengenalkan Seni dan Kuliner
Untuk lebih lengkap, berikut etika-etika yang sebaiknya dipatuhi pengunjung pameran seni:
1. Jangan memegang karya seni
Menurut Leo, karya seni seperti lukisan atau lainnya bisa saja rentan dengan sentuhan. Jika tersenggol, bukan tidak mungkin justru merusaknya.
Karena itu, lebih baik sebagai seorang pengunjung untuk tidak memegang karya seni apa pun yang dipajang atau dipamerkan.
Kamu bisa menyentuh dan memegang jika ada imbauan membolehkan. Adapun karya seni tersebut biasanya interaktif mengajak penunjung ikut serta.
Baca juga: Lewat Siji, Cara Beda Nikmati Koleksi Museum Seni Rupa dan Keramik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.