JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Selasa (11/2/2020) lalu, terdapat setidaknya 76 wisatawan mancanegara (wisman) asal China mendatangi Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Bali untuk proses perpanjangan izin tinggal dalam keadaan terpaksa.
Hal ini disebabkan karena adanya larangan penerbangan dari dan ke China oleh pemerintah Indonesia yang berlaku mulai Rabu (5/2/2020).
"Belum dapat kami sampaikan saat ini karena kami sedang berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga yang lain," tutur Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo saat ditemui Kompas.com di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta, Rabu (12/2/2020).
Sedangkan dari Imigrasi kelas 1 Khusus TPI Ngurah Rai Bali, mengatakan turis China yang masih di Bali dan tak dapat pulang karena wabah virus corona harus membayar izin kelebihan masa tinggal (overstay).
Baca juga: Virus Corona, Jumlah Wisatawan Outbound Diprediksi Turun 80 Persen
"Dia harus bayar overstay-nya dulu, baru bisa diperpanjang dengan izin tinggal keadaan terpaksa, biayanya Rp 1 juta per hari," kata Kepala Seksi Informasi Kantor Imigrasi kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Putu Suhendra, seperti dikutip dari berita Kompas.com, Selasa (11/2/2020)
Angela sendiri mengatakan dari pihak Kemenparekraf sudah memiliki beberapa rencana jika wabah virus corona berdampak hingga satu tahun lamanya.
Salah satunya adalah dengan pembukaan rute penerbangan internasional dan persiapan hub penerbangan terbaru.
"Kalau dampak virus corona hingga setahun, hub yang lain saat ini kami sedang optimasikan untuk di Malaysia. Tapi kita juga akan buka hub yang lain," kata Angela.
Selanjutnya, Angela menuturkan bahwa akan ada pembukaan paket perjalanan ke Indonesia yang menarik karena menurutnya hal tersebut penting.
Baca juga: Wabah Virus Corona, Bagaimana Asuransi Perjalanan Kover Wisatawan?
Tidak hanya untuk semakin menarik perhatian wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, namun sebagai salah satu langkah pengembangan pariwisata di Indonesia yang akan terus berkembang tanpa henti.
Terkait kedatangan wisman ke Indonesia di tahun 2020, Angela mengatakan bahwa Kemenparekraf masih belum menentukan target.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.