Pemberian insentif disebut dapat memengaruhi keberlangsungan industri pariwisata di tengah wabah virus corona, sehingga tidak akan mengalami kerugian parah.
“Penerbangan bisa survive, hotel bisa survive, dan akhirnya kesempatan tidak bekerja itu tidak terjadi," kata Budi.
Dampak insentif pun bisa dirasakan konsumen, seperti pemberian tarif lebih murah ke tiga destinasi yang sering dikunjungi wisatawan China, yakni Bali, Manado, dan Kepulauan Riau.
Lalu harga hotel pun dianjurkan turun, sehingga mudah dijangkau konsumen. Beberapa kegiatan di destinasil-destinasi tersebut juga harus dilakukan agar tetap ramai.
Baca juga: Kemenparekraf Belum Dapat Pastikan Nasib Turis China yang Tertinggal di Bali
Terakhir, ia mengajak semua pihak untuk turut serta memberikan insentif.
"(Pemberian insentif) tidak mungkin kita lakukan sendiri. Jadi pemerintah, operator bandara, maskapai, hotel, harus sama-sama memberikan insentif. Jadi orang ada keinginan untuk berlibur,” kata Budi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.