"Artinya anak hanya ikut orangtuanya saja, tapi ternyata pas di sana, oh ada ini ada itu. Oh harus pakai baju Ihram, misalnya seperti itu," katanya.
Ia mengatakan orangtua perlu memberitahu secara personal apa saja yang dibutuhkan anak ketika ibadah umrah.
Orangtua juga perlu memberitahu anaknya seperti tahapan-tahapan ibadah umrah, dan ada kalanya juga berdesak-desakan menuju Raudhah.
"Lalu kenapa juga harus di Masjidil Haram agar pahalanya lebih besar, nah itu saya rasa harus tahu orangtua tentang kebutuhan personal sang anak," tambahnya.
Baca juga: Ingin Umrah Backpacker, Kapan Waktu Terbaik untuk Mengurus Visa?
2. Bekali anak dengan cukup
Perjalanan ibadah umrah akan memakan waktu lama karena jarak yang jauh antara Indonesia ke Arab Saudi. Karena itu, orangtua perlu juga membekali anaknya dengan perlengkapan yang cukup untuk berangkat hingga pulang ibadah.
Orangtua bisa membawakan perlengkapan cukup mulai dari makanan, minuman, dan mainan anak. Hal ini untuk mengantisipasi jika anak rewel ketika di lokasi ibadah.
Terlebih dengan padatnya situasi dan kondisi di Mekkah sebagai pusat utama, risikonya akan membuat anak lebih rewel.
Cuaca panas yang ada ketika pagi hingga siang hari sebaiknya menjadi perhatian orangtua. Karena itu, bekali anak dengan perlengkapan seperti topi, dan jika udara dingin pada malam hari bawakan dirinya jaket atau penghangat tubuh.
Baca juga: Mungkinkah Pergi Umrah Seorang Diri? Ini Jawabannya...
3. Ajak berwisata
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.