Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Bukan Kota Mati, Masih Tetap Ramai Wisatawan Mancanegara

Kompas.com - 13/02/2020, 21:54 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sejak tahun 2017, Australia mengalahkan wisatawan China dalam daftar tersebut dan terus kembali menjadi peringkat pertama hingga tahun 2020.

Astawa mengatakan bahwa wisatawan Australia senang berkunjung ke pantai Kuta dan pantai Canggu untuk melakukan berbagai macam olahraga laut.

Meskipun wisatawan dari beberapa negara di Eropa juga banyak yang berkunjung ke Bali, tetapi Australia tetap menjadi pasar pariwisata utama Bali. Sehingga mereka tidak terlalu ambil pusing akan penurunan jumlah wisatawan China.

“Penurunan wisman dari negara lain (selain Australia) tidak berubah, tetap normal. Justru meningkat. Ada yang dari Kanada, dia tadinya ingin pergi ke Thailand tapi tidak jadi dan malah pergi ke Bali. Ada yang dari Belgia juga begitu, dia tidak jadi ke Thailand dan malah perpanjang masa liburan di Bali,” kata Astawa.

 

Gubernur Provinsi Bali Wayan Koster, melalui rilis resmi pemerintahan Bali yang diterima Kompas.com, mengatakan bahwa di tengah merebaknya wabah virus corona, Bali tetap siap untuk menyambut dan mengakomodir wisman dari seluruh negara.

Kondisi baik yang dialami Bali didasari pada sistem pemantauan dan penanganan yang telah digunakan oleh pemerintah setempat dan telah ada selama bertahun-tahun sejak wabah SARS pada tahun 2003.

“Bali tentunya sangat amat dan siap untuk menyambut wisatawan asing. Seperti biasa, Bali akan menyediakan produk-produk turisme kelas dunia. Tidak perlu ada yang harus dikhawatirkan,” kata Koster.

Didampingi oleh Wakil Gubernur Provinsi Bali Tjok Artha Ardhana Sukawati, Koster menyampaikan data dan informasi terkait keamanan Bali.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat yang diadakan bersama beberapa sektor dan stakeholder industri pariwisata.

Di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, otoritas bandara Ngurah Rai, Manajemen Bandara Angkasa Pura, Quarantine, asosiasi perjalanan, dan para ahli perjalanan setempat.

Baca juga: Virus Corona China dan Dampaknya pada Pariwisata Bali

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, terdapat sekitar 73.073 wisatawan China tiba di Bali sejak 13 Januari lalu hingga sekarang.

Setelah dilakukan pengamatan secara intensif, hanya 18 wisatawan China yang menjalani pengamatan dan pemeriksaan lebih lanjut. Hasil dari pengamatan tersebut dinyatakan bahwa mereka negatif virus corona.

Sebelumnya, Dailymail memberitakan bahwa Bali berubah menjadi "kota mati" karena adanya penurunan wisatawan China di sana. Tidak hanya itu, disebutkan bahwa beberapa jalanan di Bali terlihat sepi karena adanya travel ban dari pemerintah China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com