KOMPAS.com - Australia memperpanjang larangan bepergian (travel ban) terkait wabah virus corona yang terus melebar.
Larangan tersebut tetap dilakukan meskipun berdampak pada sektor pariwisata dan pendidikan Australia.
Dilansir dari laman Dailymail, Sabtu (15/2/2020) adalah pekan kedua sejak Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan larangan bepergian sementara selama 14 hari kepada wisatawan yang telah meninggalkan atau melewati China sebelum tiba di Australia.
Baca juga: Kapal Pesiar Dikarantina karena Virus Corona, Penumpang Diberi Makanan Lezat
"Kami berharap itu (larangan bepergian) akan terus berlanjut. Kami tidak menaruh jangka waktu terhadap hal itu (larangan bepergian)," tutur Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt kepada The Australian.
Hunt juga memperingatkan, ada kemungkinan larangan bepergian tersebut diperpanjang saat angka kematian di seluruh dunia mencapai 1.000 jiwa.
Menurut Hunt, pemerintah setempat bertindak mengikuti saran medis terbaik dalam penerapan larangan.
Baca juga: Langkah Pemerintah Isi Slot Penerbangan Kosong karena Wabah Virus Corona
Dia mengatakan, tanggung jawab pemerintahan Australia adalah menyediakan perlindungan dan keamanan kesehatan nasional kepada masyarakatnya.
"Mereka (perlindungan dan keamanan kesehatan nasional) merupakan keputusan yang cukup sulit, namun dibuat berdasarkan saran medis dan kami akan mengimplementasikan saran medis tersebut," tutur Hunt.
Saat ini, Australia memiliki 15 kasus virus corona yang telah terkonfirmasi. Sementara itu, terdapar 4 warga negara Australia di antara 65 kasus virus corona terbaru di kapal pesiar Diamond Princess yang sedang dikarantinas di pelabuhan Yokohama, Jepang.
Baca juga: Imbas Virus Corona, Travel Agent Tawarkan Rute Domestik untuk Alternatif Refund
Terkait larangan bepergian, pemerintah federal mengaku, hal tersebut memberi dampak kepada industri pariwisata dengan estimasi total kerugian mencapai 1 miliar dollar Australia atau sekitar Rp 9 triliun per pekan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.