JAKARTA, KOMPAS.com - Dessert atau makanan manis biasanya penuh dengan kreativitas. Bentuk yang beragam dengan warna warni menarik dan rasa manis yang nikmat.
Biasanya, banyak orang menganggap bahwa dessert identik dengan gula dan makanan yang kurang sehat.
Namun kini, telah ada tren dessert vegan yang menggunakan bahan-bahan dasar dari tanaman yang sehat.
Cukup banyak perusahaan besar atau industri dessert rumahan yang mulai menerapkan konsep vegan ini. Salah satu industri rumahan tersebut adalah Belle’s Munchies. Toko dessert berbasis di Instagram ini hanya menawarkan produk-produk dessert vegan saja.
Baca juga: 7 Toko Cokelat Terbaik di Jakarta, untuk Belanja Cokelat Valentine
Membuat dessert vegan artinya menggunakan bahan-bahan yang tak biasa digunakan dalam pembuatan dessert. Beberapa bahan seperti kacang mungkin cukup mudah ditemukan. Namun ada juga bahan-bahan yang memang harus dicari di toko khusus makanan organik.
“Sebenarnya produk lokal itu banyak yang kita pakai. Seperti cacao powder aku ambil dari Bali. ada yang susah dan gampang ya. Sekarang kan mulai banyak seperti coconut sugar atau palm nectar jadi pengganti gula,” kata Owner Belle's Munchies Selviana Sutanto pada Kompas.com.
Selviana menggunakan susu almond, cashew (kacang mede), atau rice milk untuk mengganti susu sapi. Sementara gula pasir, ia menggunakan gula kelapa atau palm nectar. Menurutnya, saat ini banyak alternatif yang bisa dipakai.
Baca juga: Sejarah Cokelat Bisa Ada di Indonesia
Termasuk telur yang biasanya jadi bahan wajib untuk mengikat elemen dalam adonan dessert juga bisa diganti jadi bahan yang lebih sehat. Untuk telur, Selviana mengaku menggunakan flaxseed untuk bahan pengikat.
Walaupun rasa gurih dari telur tak bisa tergantikan, tapi tetap bisa diganti dengan bahan yang memiliki nutrisi tinggi. Selain itu, penggantian bahan hewani seperti telur dan susu ini juga bisa jadi alternatif baru bagi pecinta dessert yang punya alergi khusus.
“Banyak yang cari karena mereka intoleran. Misalnya alergi telur dan susu sapi. Sekarang banyak juga yang gluten intoleran. Makan cake terus kembung. Ini bisa jadi alternatif mereka tetap bisa menikmati cake,” tutur Selviana.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.