Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan di Bandung, Panduan Sewa Bandros Bus Klasik

Kompas.com - 15/02/2020, 17:06 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

Tentu bila pengunjung tidak mendapat informasi lengkap, mereka dipersilahkan bertanya.

"Salah satu rute favorit itu mulai dari alun-alun lalu keliling Jalan Braga, lanjut ke depan Gedung Sate, jalan Diponegoro, itu rute favoritnya. Kita semua terangkan kepada wisatawan agar tahu tempat wisata dan juga tempat bersejarah," kata Adri.

Sekali rute, Adri menyebut bisa menghabiskam waktu 2 hingga 3 jam untuk berkeliling kota Bandung.

3. Bisa sewa mandiri untuk kelompok

Banyaknya tempat wisata dan lokasi bersejarah di kota Bandung membuat pengunjung juga banyak meminjam jasa Bandros selama seharian.

Hal ini menurut Adri biasa terjadi saat musim liburan tiba.

Tentu ada syarat yang harus dipenuhi oleh wisatawan untuk menyewa Bandros. Salah satu syaratnya adalah menyewa dari jauh-jauh hari.

"Misal mau meminjam di bulan Maret, pengunjung harus booking atau kontak kami sebulan sebelumnya, karena keberadaan Bandros ini kan sewaktu-waktu bisa digunakan oleh pemerintah setempat untuk kegiatan mereka," kata Adri.

Syarat lainnya Adri menyenut bisa menghubungi Dinas Perhubungan Kota Bandung atau melalui akun instagram @mangdudung.

"Ada yang sewa melalui Dishub, kita harus datang ke kantor kita bisa ngobrol-ngobrol sama orang dinas, tapi maksimum 2 jam tapi tidak bisa sama seperti sewa. Atau info lebih lanjut bisa lihat di IG @mangdudung," ucap Adri.

Adri menyebut bila menyewa secara pribadi, pengunjung cukup membayar Rp 900.000

4. Rute bisa fleksibel bagi penyewa pribadi Bandros

Adri mengatakan bila pengunjung beberapa ada yang meminta rute baru atau tempat baru saat menaiki Bandros.

Tak perlu khawatir, pengunjung bisa mengajukan lokasi-lokasi atau rute baru kepada prawisata satu atau dua hari sebelum acara.

Baca juga: 7 Kafe Instagramable di Bandung, Ada Spot Bernuansa Eropa

"Pengunjung mau ke sini, ke situ boleh nanti kami ubah alurnya supaya tidak zigzag kita fleksibel. Kita bantu pengunjung untuk mengcreate kalau cocok kita bisa jalan," ucap Adri.

"Terkadang masyarakat hanya minjam Bandros, mereka ada yang tidak tahu ke mana harus pergi setelah atau udah pernah lewat rute yang kami tawarkan, nah kami tawarkan sehari atau dua hari sebelumnya kita telepon ke peminjam untuk ajukan rute baru, kalau setuju baru kita jalan," sambung Adri.

Adri pun berharap melalui keberadaan Bandros wisatawan bisa melihat lokasi menarik dan bersejarah di kota Bandung secara nyata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com