Akibat kejadian di pesawat tersebut, Williams mengalami sakit kepala selama seminggu,harus mengunjungi dokter, dan melakukan x-ray.
“Ketika awak kabin menghampiri, dia memutar bola matanya dan mengatakan “Apa?” kepada saya. Dia kemudian menyuruh pria tersebut untuk duduk tegak dan memberinya minuman! Dia juga beritahu saya untuk menghapus video!” jelas Williams dalam unggahan lain.
Merekam video dalam pesawat menurut Williams adalah sebuah pelanggaran hukum. Namun dia harus merekam sebagai bukti akan apa yang terjadi pada dirinya.
Saat Williams menanyakan nama awak kabin tersebut, dia malah diberikan catatan penumpang yang menggangu (Passenger Disturbance Notice.)
Melalui sebuah pernyataan resmi dari American Airlines yang diberikan kepada NBC News , maskapai tersebut mengatakan bahwa mereka tahu akan apa yang terjadi dalam penerbangan pada 31 Januari 2020.
“Keamanan dan kenyamanan para pelanggan dan awak kabin kami adalah prioritas paling utama. Tim kami sedang melakukan investigasi lebih lanjut,” tulis American Airlines dalam pernyataan resmi tersebut.
Baca juga: Cara Cegah Virus Corona di Pesawat, Bukan dengan Pakai Masker?
Williams melalui Twitter, mengatakan bahwa dia telah dikontak oleh maskapai untuk permintaan maaf. Nnamun mereka tidak merasa bertanggung jawab akan awak kabin yang tidak merespon baik Williams.
Unggahan milik Williams memicu perdebatan antar pengguna Twitter. Mayoritas pengguna media sosial tersebut tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh Williams.
When you recline you’re invading the space of the other passenger and ruining their experience. You’ve had a shocker here Wendy.
— Michael (@BoxingFanatic_) February 12, 2020
Salah satunya adalah pengguna Twitter bernama Michael.
“Saat kamu menurunkan sandaran kursi, kamu memasuki ruang pribadi milik penumpang lain dan itu menghancurkan pengalaman terbang mereka,” unggahnya.
Ada juga yang membela Williams dengan mengatakan menyenderkan kursi adalah hak semua pesawat yang telah membayar tiket pesawat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.