Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Teknologi Mutakhir di Bandara pada 2030

Kompas.com - 17/02/2020, 07:02 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi kerap membantu perjalanan dan membuat kesan lebih baik ketika berada di bandara.

Head of Technology Société Internationale de Télécommunications Aéronautiques (SITA) Sherry Stein mengatakan bahwa teknologi memiliki peran yang besar di bandara.

“Teknologi akan menjadi kunci utama dalam menciptakan setiap aspek dari perjalanan wisata yang lancar,” tutur Stein seperti dilansir dari CNN, Selasa (11/2/2020).

Tidak hanya Stein, Director of Security, Facilitation and Airport IT For Airports Council International (ACI) Nina Brooks juga menyuarakan hal yang sama bahwa inovasi teknologi kini sangat penting terkait bagaimana bandara beroperasional.

Baca juga: 7 Fasilitas Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta untuk Mudahkan Penumpang

 

Sebab, angka penumpang secara global diharapkan tumbuh dua kali lipat pada2024.

Menurut ACI, pada 2018 terdapat setidaknya 8,8 miliar penerbang. Jika pada 2018 mencapai angka tersebut, ada kemungkinan pada 2040 akan terdapat setidaknya 19.7 miliar penerbang.

“Bandara adalah tempat yang melibatkan banyak sekali pihak seperti karyawan bandara, maskapai penerbangan, personel keamanan, otoritas penerbangan nasional dan vendor luar. Mengadopsi teknologi baru dapat membantu mereka bekerja lebih efisien,” kata Brooks.

Lalu, seperti apa teknologi yang dapat memudahkan para pekerja di bandara sebagai antisipasi pelonjakan penerbang? Berikut ini adalah prediksi teknologi canggih yang akan ada di bandara pada 2030. 

1. Biometrik

Ilustrasi teknologi.shutterstock.com/chombosan Ilustrasi teknologi.

Identifikasi biometrik adalah sebuah teknologi yang mengidentifikasi identitas penerbang melalui sidik jari atau fitur wajah.

Melalui identifikasi tersebut, para pekerja bandara dapat mempercepat beberapa aspek perjalanan mereka seperti keamanan hingga saat menaiki pesawat.

Brooks mengatakan bahwa saat ini terdapat beberapa ratus bandara di seluruh dunia yang sedang mencoba teknologi tersebut. Salah satunya adalah Bandara Changi di Singapura yang menggunakan biometrik di Terminal 4.

Baca juga: Cara Naik Kereta Bandara Soekarno-Hatta

Melalui identifikasi biometrik, masyarakat tidak perlu menunjukkan paspor atau memindai ibu jari saat tiba di imigrasi. Mereka cukup berjalan melalui sebuah jalur otomatis. Di sana, mereka akan diidentifikasi melalui pemindai bola mata dan tangkapan wajah.

Tidak hanya bandara, maskapai penerbangan British Airways juga baru saja menggunakan biometrik boarding untuk seluruh penerbangan domestik di Bandara Heathrow Terminal 5, London.

2. Artificial intelligence (AI)

Ilustrasi teknologi.shutterstock.com/sdecoret Ilustrasi teknologi.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com