Untuk harga sewa payung, pengunjung ditarik biaya sukarela dan penyewaan kimono Anda dapat merogoh kocek Rp 25.000 saja.
Baca juga: 4 Tempat Wisata Ramah Anak di Yogyakarta, Cocok untuk Akhir Pekan
Berlokasi 19 kilometer dari pusat kota Jogja, tepatnya di Duaun Kalinampus, Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul. Untuk biaya masuk, pengunjung kurang lebih akan dikenakan biaya Rp 5.000.
Bagaimana tertarik untuk mengunjunginya? Waktu bertahan hidup eceng gondok itu hanya diperkirakan sekitar satu bulan saja lho. Jadi segera mungkin abadikan momen indah itu sebelum terlewatkan.
Sesuai namanya, tempat tersebut dipenuhi pasir. Tentu, ini menjadi tempat wisata unik yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga atau orang terkasih.
Di sini, Anda bisa berselancar diantara pasir atau yang kerap dinamakan sandboarding. Maka, Anda tak perlu jauh-jauh ke Amerika maupun Tiongkok untuk merasakan eksotisme gurun pasir Mojave ataupun Gobi.
Sandboarding sendiri merupakan olahraga yang mirip dengan snowboarding. Hanya, aktivitas ini tidak dilakukan di daerah pegunungan bersalju, tapi di daerah kering dan berpasir.
Meski olahraga ini jarang dimainkan, tapi termasuk aman. Apalagi, pelatih selancar juga tidak berada jauh dari tempat berselancar.
Baca juga: Weekend di Yogyakarta, Ini 7 Tempat Wisata Instagramable ala Luar Negeri
Untuk mencoba snowboarding, Anda cukup merogoh kocek Rp 100.000 sudah termasuk penyewaan papan selancar.
Lokasinya sendiri tidak jauh dari Kota Yogyakarta, hanya di Jalan Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul.
Bagi Anda yang sudah mencoba sandboarding, cobalah mengambil foto-foto di tempat ini.
Selain cantik, Gumuk Pasir memberikan kesan mengesankan, Panoramanya yang unik juga menjadikan lokasi ini sebagai favorit untuk menggelar sesi pre-wedding.
Bagi yang tertarik berkunjung ke sini, disarankan untuk datang di pagi hari atau menjelang sore. Sebab kala memasuki tengah hari, udara panas yang ada di Gumuk Pasir Parangtritis bisa cukup menyengat.
Landasan pacu pesawat terbang ini membentang sepanjang kurang lebih 500 meter. Tempat ini cukup populer karena panorama alam yang disajikan begitu indah.
Biasanya, para pengunjung berinisiatif menjadikan tempat ini menjadi tempat tongkrongan sembari menghirup aroma pantai selatan dan mengantarkan sang surya tidur.
Sepintas memang tampaknya tak spesial, hanya terlihat jalan lurus yang membentang disertai garis marka yang tergores di setiap sisinya.
Baca juga: Penginapan Dekat Keraton Yogyakarta, di Bawah Rp 300.000-an