Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisman Negara Tetangga Bisa Bantu Pariwisata Indonesia Atasi Dampak akibat Corona

Kompas.com - 18/02/2020, 11:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah virus corona berdampak pada pariwisata Indonesia, salah satunya dengan menurunnya tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China.

Wisman China cukup diandalkan lantaran secara statistik memiliki jumlah kunjungan besar ke Indonesia.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, menurut praktisi sekaligus pengamat pariwisata, Tedjo Iskandar, pemerintah bisa menyasar pasar wisatawan dari negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina.

"Saya kira kita tidak perlu jauh-jauh dalam mempromosikan pariwisata, coba aja dulu yang dekat-dekat seperti negara tetangga, seperti Malaysia. Ini karena kan kalau ke luar terlalu jauh makan ongkosnya gede," kata Tedjo kepada Kompas.com di TTC Travel Mart, Senin (17/2/2020).

Baca juga: Dampak Wabah Corona, Insentif Sektor Pariwisata Ditetapkan Minggu Ini

Menurut founder TTC Travel Mart ini, wisman negara-negara tetangga terbukti lebih banyak bepergian ke Indonesia. Ia mengambil contoh wisatawan Malaysia yang sering kali pergi ke Bandung, Jawa Barat.

Kata dia, wisatawan Malaysia sering datang ke Bandung untuk berburu wisata halal. Hal ini karena mayoritas penduduk Malaysia beragama Islam.

"Malaysia itu sangat kuat ke Bandung, mereka cari yang halal-halal di sana. Harusnya kita push-lah ke situ, kita bikin tempat shopping. Malaysia itu kalau pergi ke Bandung coba lihat, mereka pasti cari-cari baju-baju muslim, sama juga kayak di Tanah Abang," ujarnya.

Baca juga: Efek Virus Corona, Indonesia Incar Wisman India dan Eropa

Lebih lanjut, Tedjo mengatakan, Indonesia bisa mencontoh negara Thailand dengan wisata muslimnya di bagian selatan. Ada juga Filipina yang disebut memiliki penduduk beragama Islam.

Selain wisman negara tetangga, Tedjo mengatakan, pariwisata Indonesia tidak boleh melupakan pasar wisatawan nusantara (wisnus).

"Jadi kita harus perhatikan juga pergerakan wisatawan nusantara," kata Tedjo.

"Saya ambil contoh di Yogyakarta. Siapa sekarang warga kita yang enggak bisa nginap di Yogyakarta dengan harga hotel di bawah Rp 1 juta, (hampir rata-rata) mereka semua sanggup. Jadi kenapa kita enggak coba kembangkan wisatawan nusantara juga?" lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com