Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2020, 16:57 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Singapore Tourism Board (STB) memprediksi akan terjadi penurunan signifikan dalam jumlah wisatawan internasional yang datang ke Singapura.

Penurunan yang terjadi akibat wabah virus corona ini diperkirakan berjumlah sebesar 25-30 persen.

“Jika melihat tahun lalu, angka wisatawan global ke Singapura mencapai 19,1 juta orang. Angka ini pasti menurun, kami memprediksi akan jatuh sekitar 25-30 persen, apalagi untuk turis China,” jelas Executive Director STB untuk South East Asia John Gregory Conceicao ketika ditemui Kompas.com pada Selasa (18/2/2020).

Menurutnya, hal itu cukup wajar mengingat situasi industri pariwisata global yang memang terganggu akibat virus corona ini.

Terlebih lagi, Singapura telah menetapkan status oranye untuk tingkat kewaspadaan mereka terhadap virus corona.

Baca juga: Imbas Virus Corona, Singapura Perkirakan Penurunan 20 Ribu Wisatawan di Entry Point

Hal itu berdampak cukup signifikan pada penurunan wisatawan, termasuk untuk target jumlah wisatawan internasional ke Singapura tahun 2020 pasti akan mengalami penurunan.

“Tergantung pada berapa lama waktu yang dibutuhkan agar status jadi hijau lagi dan kepercayaan diri para turis untuk kembali traveling,” jelas Area Director STB untuk Indonesia Mohamed Firhan Abdul Salam kepada Kompas.com.

Pasar China yang hilang

China sebelumnya telah menetapkan pelarangan perjalanan kepada warganya untuk mencegah penyebaran virus corona.

Akibatnya, jumlah wisatawan China yang menempati urutan pertama wisatawan internasional terbesar ke Singapura pada 2019 mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Pada 2019, jumlah wisatawan China ke Singapura adalah 3,3 juta orang. Menurut John, pasar China berkontribusi sekitar 20 persen kedatangan internasional pada tahun 2019.

Dengan adanya pelarangan perjalanan, otomatis 20 persen dari jumlah kunjungan wisatawan internasional ke Singapura akan berkurang.

“Karena kami juga sudah melarang sama sekali turis China untuk masuk ke Singapura. Dari semua port of entry, warga China atau orang yang pernah ke China dalam waktu-waktu ini tidak diperbolehkan. Termasuk yang hanya transit,” ujar Firhan.

Baca juga: Refund Tiket dan Tur Singapura Tidak Penuh meski Status Oranye, Kenapa?

Bagian atap ArtScience Museum yang dirancang serupa bunga Lotus di kawasan Marina Bay Sands, Singapura. KOMPAS.com/ OIK YUSUF Bagian atap ArtScience Museum yang dirancang serupa bunga Lotus di kawasan Marina Bay Sands, Singapura.

Baik STB maupun Pemerintah Singapura tetap meyakinkan bahwa Singapura masih dalam kondisi aman.

Terlepas dari adanya status oranye yang ditetapkan, Singapura telah melakukan berbagai langkah yang dinilai akan efektif untuk menangani kondisi warganya yang sudah terjangkit virus corona ataupun mencegah penyebarannya.

“Kita masih contain karena penyebaran di tingkat komunitas belum ada. Belum ada penularan yang benar-benar besar,” ujar Firhan.

“Termasuk pemeriksaan di entry point dan contact tracing untuk mereka yang sudah terjangkit untuk memastikan tidak ada penyebaran yang lebih luas,” tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

10 Wisata Kuningan yang Hits, Cocok buat Liburan Tahun Baru 

10 Wisata Kuningan yang Hits, Cocok buat Liburan Tahun Baru 

Jalan Jalan
Antisipasi Gunung Alami Erupsi Saat Didaki, Bawa Barang Ini

Antisipasi Gunung Alami Erupsi Saat Didaki, Bawa Barang Ini

Travel Update
Jadwal Batam ke Singapura Desember 2023, Ada Tambahan Saat Akhir Pekan

Jadwal Batam ke Singapura Desember 2023, Ada Tambahan Saat Akhir Pekan

Travel Update
Sempat Sepi, Machu Picchu Bakal Naikkan Angka Batas Pengunjung

Sempat Sepi, Machu Picchu Bakal Naikkan Angka Batas Pengunjung

Travel Update
Mengetahui Titik Berkemah di Gunung Marapi Sumatera Barat

Mengetahui Titik Berkemah di Gunung Marapi Sumatera Barat

Travel Update
Panduan Main ke Rumah Hantu Solo, Wisata Horor di Hotel Terbengkalai

Panduan Main ke Rumah Hantu Solo, Wisata Horor di Hotel Terbengkalai

Travel Tips
BRI Citilink Online Travel Fair, Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

BRI Citilink Online Travel Fair, Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Travel Update
4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

Travel Tips
11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

Travel Tips
Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Travel Update
Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Travel Update
5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

Travel Tips
Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Travel Update
AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

Travel Update
Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com