Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Tips Wisata di Bali Saat Galungan dan Kuningan

Kompas.com - 18/02/2020, 20:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat perayaan Hari Raya Galungan dan Hari Raya Kuningan, pura di Bali akan dipenuhi oleh umat Hindu. Melihat hal ini, berkunjung ke Bali saat hari perayaan tersebut mungkin akan terkesan menarik.

Sebab, kamu bisa memotret beberapa aktivitas yang dilakukan oleh umat Hindu Bali saat merayakan Galungan dan Kuningan di pura. Meski begitu, kamu perlu ingat bahwa kegiatan tersebut bersifat keagamaan.

Jika ingin berkunjung dan memotret perayaan Galungan dan Kuningan di pura Bali, ada baiknya kamu tetap mematuhi peraturan yang ada.

Baca juga: Wisata ke Bali saat Galungan dan Kuningan, Jangan Lupakan 4 Hal Berikut

Berikut tips wisata di Bali saat Galungan dan Kuningan yang telah Kompas.com rangkum, Jumat (14/2/2020):

Cari kenalan orang Bali

Jika kamu memiliki kenalan orang Bali, kamu akan cenderung lebih mudah untuk masuk ke dalam pura karena diajak ikut bersembahyang bersama dengan keluarga.

Apabila kamu tidak punya kenalan orang Bali, kamu bisa coba berkenalan dengan warga lokal yang kamu temui.

Mungkin dia akan mengajakmu melakukan wisata budaya di kampung halamannya dan berkunjung ke pura tempat dia bersembahyang.

Baca juga: Etika dan Informasi Penting Sebelum Masuk Pura di Bali

Berteman dengan orang Bali akan memudahkanmu untuk lebih memahami tradisi dan ritual Hari Raya Galungan dan Hari Raya Kuningan.

Dengan begitu, kamu tidak hanya datang untuk berwisata tetapi juga belajar budaya Bali.

Datangi pura yang tidak di destinasi wisata

Bali memiliki banyak pura sehingga sebutan Pulau Seribu Pura sering disematkan ke pulau tersebut. Meski begitu, ada baiknya kamu mengunjungi pura di daerah yang minim turis.

Foto dirilis Minggu (9/2/2020), memperlihatkan umat Hindu menggelar upacara penyucian kawasan dan arwah para pahlawan. Warga Desa Kelaci, Kabupaten Tabanan, rutin menggelar ritual adat memperingati pertempuran 20 November 1946 yang dikenal dengan perang Puputan Margarana, sekaligus mengenang perjuangan I Gusti Ngurah Rai.ANTARA FOTO/NYOMAN HENDRA WIBOWO Foto dirilis Minggu (9/2/2020), memperlihatkan umat Hindu menggelar upacara penyucian kawasan dan arwah para pahlawan. Warga Desa Kelaci, Kabupaten Tabanan, rutin menggelar ritual adat memperingati pertempuran 20 November 1946 yang dikenal dengan perang Puputan Margarana, sekaligus mengenang perjuangan I Gusti Ngurah Rai.

Sebab, kamu akan lebih leluasa melihat dan menikmati aneka ritual masyarakat setempat maupun pertunjukan kesenian yang dilakukan dalam pura untuk merayakan Galungan dan Kuningan. Kamu juga akan lebih bebas mempelajari budaya Bali di sana.

Baca juga: Hari Raya Galungan, Tempat Wisata Bali Makin Ramai

Beberapa tempat pura yang bisa kamu kunjungi adalah Pura Petilan di Desa Kesiman, Denpasar. Di sana, kamu bisa melihat upacara Pengerebongan yang menghadirkan tradisi ngurek. Kamu juga bisa ke Pura Sakenan di Pulau Sarengan.

Jaga sopan santun

Wisata ke pura cenderung menyenangkan. Meski pura kerap dijadikan sebagai tempat wisata oleh pelancong, perlu diingat bahwa pura adalah tempat untuk beribadah.

Menjaga sopan santun adalah kunci utama saat berkunjung ke pura. Tidak hanya untuk menyaksikan perayaan keagamaan, tetapi juga di hari-hari biasa.

Sebelum memasuki pura, ada baiknya kamu bertanya dulu kepada umat atau penjaga pura apakah kamu boleh masuk atau tidak. Jika diperbolehkan, jangan lupa untuk lepas alas kaki dan tidak lewat depan umat yang sedang sembahyang dan tetap berada di deretan baris paling belakang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com