Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tur Wisata Misteri di Kyoto, Mulai dari Terowongan sampai Kolam Darah

Kompas.com - 18/02/2020, 23:06 WIB
Andra Prabasari,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jepang mempunyai beragam destinasi wisata, mulai dari spot melihat bunga Sakura mekar sampai kuil-kuil kuno.

Baca juga: Jangan Ketinggalan, Ini Jadwal Bunga Sakura Mekar di Jepang Tahun 2020

Namun, selain tempat wisata tersebut, negeri Sakura juga memiliki tempat wisata bernuansa seram yang memiliki cerita tersendiri seperti di Kyoto.

Dilansir dari Lonely Planet, ada beberapa tempat wisata tersembunyi penuh misteri di Kyoto untuk para pengunjung yang memiliki keberanian dan jiwa petualang.

1. Terowongan Kiyotaki

Ilustrasi terowongan Kiyotaki. SHUTTERSTOCK/RYUURIKYOU Ilustrasi terowongan Kiyotaki.

Jelajah wisata misteri dimulai dari terowongan Kiyotaki. Dikabarkan sering ada kejadian mistis di sini. Konon, para makhluk tak kasat mata suka numpang di kursi belakang mobil.

Tak jarang orang-orang yang suka dengan hal misterius datang, bahkan para pemburu hantu juga ke sini.

2. The Emperor Saga's Bloody Pond (Kolam Darah)

Tempat ini merupakan sebuah makam kaisar Jepang yang bernama Kaisar Saga. Di belakang makam Kaisar Saga terdapat sebuah kolam yang airnya berwarna merah.

Konon berdasarkan cerita lokal, air berwarna merah karena tempat itu merupakan lokasi di mana kepala kaisar dipengal dan kepalanya jatuh di kolam tersebut.

Sampai sekarang airnya tidak pernah kembali ke warna aslinya.

3. Kuil Adashino Nenbutsu-ji

Ribuan patung di Kuil Adashino Nenbutsu-ji. SHUTTERSTOCK/LEWIS TSE PUI LUNG Ribuan patung di Kuil Adashino Nenbutsu-ji.

Adashino Nenbutsu-ji bisa dibilang merupakan salah satu kuil unik. Berjalan menyusuri hutan bambu, kamu akan tiba ke situs pemakaman masal.

Baca juga: Mau Berlibur ke Jepang? Anda Bisa Menginap di Kuil Bersejarah

Terdapat lebih dari 8.000 stupa batu kecil untuk 8.000 jiwa yang dimakamkan di tempat tersebut. Lokasinya di daerah terpencil yang terletak di sebuah bukit yang menghadap kota.

Dilansir dari japan-experience.com, pada zaman dahulu tempat ini merupakan kuburan masal untul mayat-mayat yang ditinggalkan, bisanya mayat tersebut dari keluarga miskin, tanpa identitas, dan tanpa keluarga.

Maka Kobo-Daishi yang merupakan biksu memutuskan untuk mengumpulkan tulang mayat-mayat tersebut dan mendirikan Kuil Nyorai-ji.

Setelah itu, biksu lain membangun dojo sebagai tempat mengucap doa dalam kepercayaan Budha (Nenbutsu) untuk roh-roh mayat tersebut. Maka dari itu, area ini disebut Nenbutsu-ji.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com